Ratusan Warga Aceh Lakukan Aksi Bela Palestina

Ratusan warga Aceh menggelar aksi bela Palestina. [Foto: Istimewa]

THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Ratusan masyarakat Aceh yang terdiri dari berbagai elemen masyarakat, mulai dari mahasiswa, santri, dosen dan masyarakat umum melakukan aksi bela Palestina dalam upaya untuk menyampaikan aspirasi perihal pembantaian yang dilakukan oleh Israel ke Palestina.

banner 72x960

Aksi ini diinisiasi oleh Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) Aceh dan Forum Silaturahmi Lembaga Dakwah Kampus (FSLDK) Aceh yang mengajak seluruh lembaga yang ada di kampus dan luar kampus untuk ikut andil dalam aksi tersebut.

Titik pelaksanaan aksi dilakukan di Simpang Lima, Banda Aceh yang diawali dengan pawai secara tertib oleh massa aksi mulai dari Masjid Jami’ Darussalam sampai ke Masjid Raya Baiturrahman.

Selanjutnya dari Masjid Raya Baiturrahman massa aksi pawai berjalan kaki secara tertib menuju Simpang Lima sebagai titik aksi.

Aksi dibuka oleh koordinator lapangan, yakni ketua  KAMMI Komisariat Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry,  Khairul Rahmad, yang dilanjutkan dengan mengumandangkan azan, orasi dari setiap perwakilan lembaga, pembacaan puisi dan terakhir ditutup dengan penampilan teatrikal puisi yang mengesankan perihal pembantaian yang dilakukan oleh zionis Israel dan diakhiri dengan kemenangan para mujahid Palestina.

“Kita hadir bersama-sama disini adalah bentuk upaya kita berada di barisan pendukung saudara kita di Palestina, kita harus memperlihatkan keberpihakan kita dan mengancam kezaliman yang terjadi dimuka bumi Allah ini,” ujar Khairul Rahmad.

Aksi bela Palestina berjalan sangat tertib dengan bantuan pihak Polresta Banda Aceh yang membersamai aksi dari awal hingga akhir acara.

“Harapannya aksi kita hari ini terus dilanjutkan dengan upaya boikot produk-produk afiliasi Israel serta do’a yang terus kita gemakan untuk saudara kita di Palestina serta kita ambil pelajaran yang besar dari semangat saudara-saudara kita yang meski Allah uji namun tak gentar atau takut karena baginya hanya Allah yang ditakuti,  Allahu Akbar,” ucap Noni, salah seorang Dosen di Poltekkes Kemenkes Aceh. (Akhyar)

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *