Perdana, Mahasiswa UIN Ar-Raniry Lulus Kuliah Tanpa Skripsi
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh – Perdana dalam sejarah, mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry lulus kuliah tanpa skripsi. Ia bernama Rahmatan Islami, mahasiswa Prodi Pendidikan Biologi semester delapan yang menyelesaikan kuliah dengan mempublikasi jurnal ilmiah.
Rahmatan Islami menyelesaikan studi akhirnya dengan mempublikasi jurnal penelitian. Penelitian yang dipublikasikannya yaitu artikel by research berjudul ‘The Effect of Using Sagu Drugs (Metroxylon Sagu) and Dried Banana Leaves (Musa Paradisiaca) on The Growth of White Oyster Mushroom (Pleurotus ostreatus)’.
Rahmatan menulis penelitian ini di bawah bimbingan Eva Nauli Taib dan Zuraidah yang dipublikasikan pada jurnal terakreditasi nasional, yaitu Jurnal Biotik: Jurnal Ilmiah Biologi, Teknologi dan Kependidikan, diterbitkan oleh Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Ar-Raniry terakreditasi SINTA 3.
Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Ar-Raniry, Prof Safrul Muluk mengatakan, semua mahasiswa UIN Ar-Raniry berpotensi lulus tanpa skripsi. Mahasiswa bisa menyelesaikan studinya dengan cara mengganti skripsi dengan artikel jurnal nasional terakreditasi SINTA.
“Ini sesuai dengan Peraturan Rektor Tahun 2020 tentang Tugas Akhir Jenjang S1 di Lingkungan UIN Ar-Raniry. Hal ini dimaksudkan sebagai salah satu upaya percepatan kelulusan mahasiswa,” ujar Prof Safrul Muluk, Banda Aceh, Senin (29/4/2024).
Prof Safrul menambahkan, sidang non skripsi dalam bentuk artikel by research dilakukan sebagai pendorong peraihan akademik mahasiswa UIN Ar-Raniry.
Menurutnya, program meluluskan mahasiswa dengan artikel jurnal sangat baik untuk diteruskan oleh prodi-prodi lain di FTK UIN Ar-Raniry, terutama untuk menjaring mahasiswa yang memiliki kemampuan akademik yang baik dan berprestasi sebagai salah satu cara mendorong percepatan studi mahasiswa agar bisa menyelesaikan studi tepat waktu.
“Kita akan terus mendorong percepatan studi mahasiswa, baik dengan penulisan ilmiah yang dipublikasi pada jurnal di lingkungan FTK UIN Ar-Raniry dan juga dengan memberlakukan pola bimbingan skripsi yang dibimbing oleh para dosen,” ungkapnya.
Prof Safrul menambahkan, peristiwa lulusnya Rahmatan Islami, mahasiswa Pendidikan Biologi UIN Ar-Raniry, yang berhasil menyelesaikan studi akhir tanpa skripsi harus dijadikan jejak bagi mahasiswa yang lain.
“Mahasiswa harus semangat meneliti, mengumpulkan data, agar dunia pendidikan makin mentereng di Aceh,” pungkasnya. (Akhyar)