Kehidupan Muslim di Frankfurt Menjalani Ibadah, Cerita Peserta Study Visit DAAD UIN Ar-Raniry di Jerman
THEACEHPOST.COM | Frankfurt – Meski jauh dari kampung halaman, suasana kehangatan lebaran Idul Fitri 1445 Hijriah di Jerman tetap terasa istimewa.
Demikian cerita peserta program Study Visit Deutscher Akademischer Austauschdienst (DAAD) Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry, Maisal Jannah, saat berkunjung ke Jerman sejak 8-19 April 2024 mendatang.
Maisal Jannah mengatakan, menjadi minoritas muslim di negeri tempat berkariernya Presiden BJ Habibie itu rupanya tidak langsung membuat keharmonisan lebaran Idul Fitri terabaikan.
Masyarakat muslim di Jerman juga merayakan hari besar lebaran Idul Fitri dengan penuh suka cita.
Baginya, berkesempatan bisa menyaksikan langsung masyarakat muslim merayakan lebaran di Frankfurt, Jerman, merupakan sebuah pengalaman yang sangat berkesan.
Saat menyambut Idul Fitri, ramai terlihat rombongan kaum muslimin di Frankfurt mengenakan pakaian muslim dan muslimah untuk berangkat melaksanakan salat Idul Fitri.
“Ada beberapa titik lokasi pelaksanaan salat Idul Fitri salah satunya di Mainfeld: Im Mainfeld 6 Frankfurt. Banyak muslim dari berbagai latar belakang yang berkumpul untuk melaksanakan ibadah salat bersama,” ujar Maisal Jannah, Jerman, Rabu (17/4/2024).
Maisal Jannah bercerita, saat dirinya bersama rekannya yang lain berangkat menuju Balai Kota Frankfurt, Jerman, pihaknya berjumpa dengan banyak sekali warga Indonesia yang sedang menuju ke tempat yang sama untuk melaksanakan salat Idul Fitri.
Tak hanya warga Indonesia, tetapi juga berjumpa dengan warga muslim Frankfurt. Sama seperti Maisal Jannah, mereka semua tampak antusias dan bersuka cita menyambut hari penting umat Islam itu.
Momen kehangatan juga sangat terasa di saat masyarakat muslim Jerman saling mengucapkan selamat Idul Fitri, baik saat berpapasan di jalanan ataupun di tempat-tempat umum.
Sehingga sekalipun Maisal Jannah jauh dari kampung halaman, namun keharmonisan dan kehangatan lebaran Idul Fitri 1445 H juga ia rasakan di Jerman.
Di sisi lain, Maisal bercerita bahwa masyarakat muslim Indonesia yang ada di Jerman juga melaksanakan salat Jumat berjamaah di Masjid Indonesia Frankfurt.
Ketua Masjid Indonesia Frankfurt, Tito Prabowo, yang juga bertindak sebagai Khatib Jumat pada 12 April 2024 di masjid tersebut menyampaikan tausiyahnya kepada jamaah muslim di Jerman untuk senantiasa terus meningkatkan amalan ibadah meskipun bulan Ramadhan telah berlalu.
“Apa yang sudah dilakukan di bulan Ramadhan semoga dapat memberi kita hikmah dan mendapatkan pahala yang berlimpah. Kita telah menyambut Syawal dan semoga kita dapat berjumpa kembali dengan Ramadhan tahun depan dan semoga Allah selalu menjaga kita dalam keimanan,” ungkap Tito Prabowo.
Maisal Jannah, merupakan satu dari 13 mahasiswa UIN Ar-Raniry yang diberangkatkan untuk mengikuti program belajar di Jerman.
Maisal akan belajar di dua universitas terkemuka di Jerman, yaitu Universitas Albert Ludwigs Freiburg dan Universitas Goethe Frankfurt, selama 12 hari mulai 8-19 April 2024.
Program belajar ini merupakan bagian dari kerja sama yang telah terjalin antara UIN Ar-Raniry dengan Layanan Pertukaran Akademik Jerman (Deutscher Akademischer Austauschdienst – DAAD).
Organisasi non-profit ini bertujuan utama untuk mendukung pertukaran ilmiah dan penelitian internasional, yang berkontribusi pada pengembangan akademik dan kultural antara Jerman dan negara-negara mitra. (Akhyar)