BI Gandeng Dai ISAD Aceh Perkuat Implementasi Kebijakan Lewat Dakwah Ekonomi Syariah
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pengurus Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Sarjana Alumni Dayah (PPP ISAD) berpartisipasi dalam Sosialisasi Integrasi Dakwah Ekonomi Islam dan Kebijakan Pengembangan Ekonomi Bank Indonesia, yang dilaksanakan Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Provinsi Aceh bekerja sama dengan DP ISAD, Dinas Syariah Islam (DSI) Kota Banda Aceh di Hermes Palace Hotel, Banda Aceh, Kamis, 21 Maret 2024.
Ketua Umum DPP ISAD, Tgk Mustafa Husen Woyla SPdI mengatakan siap mendukung setiap kebijakan BI, terutama upaya peningkatan pelayanan dan penguatan lembaga keungan ekonomi syariah (LKS) di Aceh.
Pascasosialisasi, kata Tgk Mustafa Husen Woyla, edukasi yang didapatkan hari ini akan disebarluaskan, supaya masyarakat membelanjakan uang sesuai kebutuhan dan tanpa pemborosan, sehingga iklim ekonomi tetap normal dan nilai rupiah stabil.
“Selain menjaga stabilitas ekonomi, hemat juga bagian dari ajaran Islam yang harus dibudayakan,” ucapnya.
Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum sadar untuk menjaga fisik uang sehingga mudah rusak. Padahal, saat uang rusak dan tidak laku di pasar, tentu akan mengurangi jumlah uang yang beredar di masyarakat.
“Kondisi ini akan memperburuk ekonomi masyarakat jika terus belanjut. Maka mari menjaga fisik uang agar tak mudah rusak sehingga uang selalu berputar di masyarakat,” ujarnya
Ia berharap BI memenuhi ketersediaan uang rupiah yang berkualitas dan terpercaya bagi masyarakat, terutama jelang Hari Raya Idul Fitri. Pasalnya, banyak masyarakat Aceh kembali ke kampung halaman pada momen tersebut, tentu akan membantu menyebarkan uang baru dan pemerataan ekonomi.
Dewan Penasihat DPP ISAD, Tgk Musannif SE mendungkung BI untuk menjaga stabilitas sistem keuangan di Aceh. Penggunaan QRIS untuk berinfak juga sangat efektif untuk keamanan harta agama dan terjaminnya fisik uang.
“Intinya, kebijakan BI untuk stabilitas sistem keuangan harus berjalan maksimal,” pungkasnya. []