RSUDZA: Jumlah Pasien IGD Turun Signifikan
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Zainal Abidin (RSUDZA) Dr dr Azharuddin mengatakan ada penurunan jumlah pasien di Instalasi Gawat Darurat (IGD) selama pandemi Covid-19.
Pernyataan itu dikatakan Azharuddin saat Sekretaris Daerah Aceh (Sekda) Taqwallah meninjau pelayanan di RSUDZA, Rabu, 11 November 2020, sore.
Saat itu Sekda menanyakan kondisi IGD sebelum dan selama pandemi Covid-19.
“Ada penurunan yang cukup signifikan Pak. Biasanya bisa mencapai 100 hingga 160 pasien. Selama pandemi, jumlah pasien yang dirawat di IGD hanya sekitar 50 hingga 60 pasien saja,” ujar Azharuddin.
Pada kesempatan itu, Sekda Taqwallah, berpesan kepada manajemen RSUDZA agar terus memperbaiki kinerja pelayanan serta sarana dan prasarana sehingga pasien merasa nyaman selama dirawat di rumah sakit plat merah tersebut.
“Bagaimana SOP, apakah berjalan baik? Jika tidak, apa kendalanya, segera dievaluasi. Hal yang penting untuk diperhatikan adalah jangan buat aturan yang tidak mungkin atau susah untuk dikerjakan. Idealis boleh tapi kita juga harus realistis,” ujar Sekda.
Sekda mengingatkan pentingnya disiplin menerapkan Gerakan Bersih, Rapi, Elok dan Hijau atau disingkat Gerakan Bereh, sehingga suasana kerja akan lebih nyaman.
“Gerakan Bereh masih dan akan terus berlanjut. Lihat ini,” ujar Sekda, sambil menunjukkan dua botol bekas minuman kemasan yang terletak di belakang tirai pasien di ruang IGD.
Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto mengatakan kunjungan ini dilakukan menindaklanjuti saran dan masukan dari pihak legislatif terkait peningkatan pelayanan di RSUDZA.