Kabar Bocah Penderita TB Tulang Belakang Sampai ke Haji Uma, Ini Responnya
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Anggota DPD RI, Sudirman atau lebih akrab disapa Haji Uma mengutus staf ahlinya untuk membantu Fahmi Fauzan (12), penderita Tuberkulosis (TB) tulang belakang asal Seuneudon, Aceh Utara, yang sempat viral di media sosial.
Awalnya, rintihan kesakitan yang dialami bocah berusia 12 tahun itu diunggah pada Facebook Aksyar tanggal 5 November 2020, dan sudah dibagikan oleh netizen sebanyak 3.707 kali.
Dalam postingan tersebut, terlihat Fahmi merintih kesakitan ketika berjalan akibat tonjolan pada tulang belakangnya.
Melihat kondisi tersebut, sejumlah netizen menandai akun Facebook Haji Uma dan bahkan ada yang mengirim screenshot via WhatsApp pribadinya.
Alhasil, Haji Uma langsung meresponnya. Merasa iba, ia langsung menugaskan staf ahlinya Muhammad Daud untuk menjumpai Fahmi.
Setelah ditelusuri Daud, diketahui keberadaan Fahmi saat ini tengah berada di RSUD Zainoel Abidin, Banda Aceh, untuk menjalani foto rontgen.
Setelah bertemu di RSUDZA, Daud menyampaikan tujuannya kepada keluarga Fahmi.
“Haji Uma akan membantu biaya makan Fahmi dan mengutus saya sebagai pendamping selama berobat ke Banda Aceh, supaya tidak ada hambatan bagi keluarga dalam pengobatan Fahmi,” ujar Daud, Jumat, 6 September 2020.
“Haji Uma menyampaikan harapannya kepada semua pihak untuk ikut membantu meringankan beban Fahmi dan mendoakan kesembuhan Fahmi yang sedang berjuang dari penyakit yang Allah titipkan kepadanya,” sebutnya.
Seperti diketahui, RSUDZA mendiagnosis Fahmi menderita tuberculosis of bones and joints atau tuberkulosis (TB) tulang belakang.
Penyakit ini juga dikenal dengan nama Pott, yaitu tuberkulosis yang terjadi di luar paru-paru, di mana menjangkiti tulang belakang.
Penyakit ini umumnya menginfeksi tulang belakang pada area toraks (dada belakang) bagian bawah dan vertebra lumbalis (pinggang belakang) atas, dikutip dari www.alodokter.com
Fahmi menderita TB tulang belakang sejak 2 tahun terakhir ketika masih duduk dibangku sekolah dasar kelas lima.
Menurut cerita Fahmi, dirinya pernah jatuh dari becak barang di kampungnya 2 tahun lalu, kemudian sempat sembuh setelah berobat ke tukang urut dan orang pintar, namun beberapa bulan kemudian kembali kambuh dan sulit berjalan.
Fahmi merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ia saat ini dibesarkan oleh ayahnya seorang diri setelah ibunya meninggal dunia tiga tahun silam.
Selama menjalani pengobatan, ia selalu didampingi oleh keluarga adik ayahnya, Murni dan Musa di Banda Aceh.
Fahmi sudah berobat di RSUDZA sejak 22 Oktober 2020. Namun, menurut keterangan ayah Fahmi pengobatan anaknya itu baru dimulai kembali hari ini, setelah tertunda selama dua minggu akibat kerusakan alat medis.