Remaja Putus Sekolah Binaan Dinsos Aceh Sukses Buka Usaha Coffee Shop
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Muhammad Fais, salah seorang remaja putus sekolah binaan Dinas Sosial Aceh di bawah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Rumoh Sejahtera Jroh Naguna (RSJN) kini berhasil membuka usaha coffee shop racikannya sendiri di kampung halaman, Bireuen.
Fais yang berasal dari Kabupaten Bireuen, sebelumnya merupakan siswa binaan UPTD RSJN angkatan pertama yang beruntung mendapatkan pendidikan dan pelatihan keterampilan menjadi barista (peracik kopi) selama 6 bulan di Dinsos Aceh tahun 2022 lalu.
Meski berasal dari keluarga kurang mampu dan sempat putus sekolah, Fais tidak pernah menyerah untuk meraih cita-citanya. Dengan semangat dan keberanian, ia berhasil merintis usaha coffee shop sendiri.
Kedai coffee shop yang diberi nama “Fais Coffee” tersebut dibangun pelan-pelan dengan menggunakan biaya sendiri. Fais mengungkapkan, biaya merintis usaha coffee shop tersebut ia peroleh dari hasil magang kerja selama 6 bulan di salah satu warung kopi (warkop) yang dibantu promosikan oleh Dinas Sosial.
Fais merasa sangat terbantu mendapatkan bantuan pendidikan dari Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial. Selain memperoleh pembinaan dan pelatihan, Pemerintah juga menyerahkan paket peralatan toolkit (alat kerja) yang sekarang bisa ia manfaatkan untuk mengembangkan usahanya saat ini.
“Alhamdulillah sekali, pelatihan Dinsos itu sangat membantu remaja kurang mampu seperti saya. Keterampilan yang saya dapatkan mudah untuk saya terapkan dalam bekerja selama ini. Memang tujuan saya ikut pelatihan itu agar bisa mandiri dan buka usaha sendiri,” ungkap Fais, Kamis 16 November 2023.
Kedai “Fais Coffee” mulai buka dari pukul 11.00 pagi sampai tengah malam. Fais menjual menu spesial racikan kopi serta menu minuman favorit lain seperti strawberry dan semangka yang banyak diminati pengunjung.
Plt. Kepala Dinas Sosial Aceh, Devi Riansyah, A.KS, M.Si mengaku bangga kepada anak-anak remaja binaannya yang telah sukses dan mandiri sehingga mampu menjalankan usahanya sendiri.
“Kita bangga atas keberanian Fais yang merupakan remaja binaan Dinsos Aceh tersebut. Keterampilan dan ilmu yang ia dapat bisa dimanfaatkan dengan baik untuk kemandirian hidupnya. Semoga hal ini bisa dicontoh oleh peserta diklat lain,” kata Devi.[]