BSI Dorong Kemunculan Wirausaha Muda Aceh
Theacehpost.com | BANDA ACEH – PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) secara kontinu menggerakan segmen UMKM sebagai salah satu penopang pertumbuhan ekonomi nasional. Salah satunya memfasilitasi para wirausaha muda untuk menciptakan ide bisnis baru yang mudah diaplikasikan di masyarakat, inovatif, dan kreatif sehingga menjadi lapangan kerja baru untuk lingkungan sekitarnya.
Peran UMKM sangat penting bagi perekonomian Indonesia yaitu memberi kontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia sebesar lebih dari 60 persen atau sekitar Rp8.573 triliun setiap tahunnya. Selain itu, UMKM juga menyerap 97 persen total tenaga kerja Indonesia atau 116 juta orang.
BSI sendiri ikut ambil peran untuk UMKM di antaranya bank syariah penyalur KUR syariah. Per Juni 2023 total penyaluran pembiayaan Rp5 triliun dengan jumlah penerima manfaat mencapai 56.161 orang, penyaluran pembiayaan mikro dan SME untuk segmen pembiayaan Rp500-3 miliar, serta pembiayaan pertashop di lingkungan pesantren.
Dari sisi bakti kepada masyarakat, BSI juga membangun tiga UMKM hub bernama BSI UMKM CENTRE di Aceh, Yogyakarta, dan Surabaya dengan total 2.391 UMKM binaan. Di tempat ini paraUMKM bisa terus meningkatkan skill dengan jadwal kontinu untuk pelatihan bisnis yang diisi oleh praktisi dan pelaku usaha.
Aceh Muslimpreneur
Di Aceh sendiri, BSI sebagai bank syariah terbesar berupaya berkontribusi optimal melalui pengembangan UMKM untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi daerah Aceh.
Karenanya, BSI meluncurkan program Aceh Muslimpreneur (AMP), sebuah program inkubasi mencetak wirausaha muda di Aceh yang terdiri dari proses pencarian usaha hingga pendampingan dan kesempatan akses permodalan yang nantinya akan menjadi bagian UMKM binaan BSI.
Regional CEO BSI Region Aceh Wisnu Sunandar, Banda Aceh, Senin, 2 Oktober 2023, mengatakan tahun ini merupakan tahun pertama program berlangsung.
“Alhamdulillah pada batch 1 AMP ini, antusias anak-anak muda Aceh sangat tinggi. Lebih dari 2.200 orang ikut serta dalam Aceh Muslimpreneur ini,” ujarnya.
Wisnu menambahkan Aceh Muslimpreneur ini memiliki lima kategori segmen usaha yaitu food and beverage, fashion and craft, olahan, perdagangan, serta jasa dan eknologi dengan tahapan program di antaranya launching, scouting, incubation, mentoring, dan awarding.
Pada Oktober ini merupakan tahap akhir kompetisi yakni menunjukkan hasil ide usaha (showcase).
“Nantinya 25 peserta terpilih ini harus menunjukkan ide bisnis hingga pemasaran produknya dan pada tahap akhir yaitu awarding, akan dipilih 15 pemenang yang akan diberikan apresiasi di Jakarta, 12 Oktober 2023,” tutupnya. []