Pemko Banda Aceh Gelar Sosialisasi Antikorupsi untuk Kepala Sekolah
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemerintah Kota Banda Aceh, melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, menyelenggarakan Sosialisasi Anti Korupsi dan Integritas untuk para kepala sekolah TK, SD, dan SMP se-Kota Banda Aceh, Selasa, 12 September 2023.
Acara ini berlangsung di Aula Gedung Mawardy Nurdin dan resmi dibuka oleh Penjabat Wali Kota Banda Aceh, Amiruddin. Turut hadir perwakilan unsur Forkopimda, Kadisdikbud Sulaiman Bakri, serta para kepala sekolah baik dari sekolah negeri maupun swasta.
Penjabat Wali Kota Banda Aceh Amiruddin, mengatakan bahwa sosialisasi mengenai anti korupsi dan integritas ini memiliki peran penting dalam membangun kepemimpinan yang kuat dan memberantas perilaku koruptif di semua sektor, termasuk di bidang pendidikan.
“Kita berkumpul untuk mengupas tuntas permasalahan korupsi serta membahas langkah-langkah yang dapat kita ambil sebagai kepala sekolah dalam membangun integritas, dan menciptakan lingkungan pendidikan yang bersih dari korupsi,” katanya.
Menurut Amiruddin, korupsi sebagai salah satu penyakit sosial yang merugikan bangsa, tidak dapat dianggap sebagai persoalan kecil.
“Kita semua harus berkomitmen untuk melawan korupsi dan menciptakan budaya integritas yang kuat,” ujarnya.
“Kepala sekolah berperan penting dalam menanamkan nilai-nilai integritas kepada seluruh warga sekolah. Kepala sekolah harus menjadi contoh yang baik serta mampu menginspirasi guru, siswa, dan staf sekolah untuk menjunjung tinggi prinsip-prinsip kejujuran dan transparansi,” katanya.
Sebab itu, kata Amiruddin, dalam melaksanakan tugas kepemimpinan, harus berfokus pada penerapan tata kelola yang baik dan tingkat akuntabilitas yang tinggi. Kepala sekolah memiliki peran aktif dalam memastikan penggunaan dana pendidikan sesuai peruntukannya dan melakukan pemeriksaan yang cermat terhadap semua pengadaan barang dan jasa yang mendukung kegiatan belajar mengajar.
“Kepala sekolah juga harus mendorong partisipasi aktif orang tua dalam pengawasan dan pengelolaan sumber daya sekolah. Sebagai bagian pelayan masyarakat, kita harus membangun komitmen bersama untuk melawan praktik korupsi dalam berbagai bentuknya,” katanya.
Amiruddin pun mengajak para semua peserta sosialisasi untuk turut serta mengembangan ide mengemas pelajaran yang memasukkan pemahaman tentang korupsi, penyebab korupsi, dan dampak negatifnya.
“Siswa juga diajarkan etika, integritas, transparansi, dan akuntabilitas.”
“Sekolah dapat membentuk kelompok siswa yang fokus pada pencegahan korupsi dan mempromosikan integritas. Kelompok ini dapat mengadakan kegiatan seperti diskusi, seminar, atau lokakarya tentang masalah korupsi dan cara mengatasinya,” ujarnya.
Sementara itu, Kadisdikbud Sulaiman Bakri menyampaikan kegiatan tersebut diikuti oleh 130 kepala sekolah yang terdiri dari jenjang TK/PAUD, SD, dan SMP. Sementara 15 orang lainnya merupakan ketua komite sekolah.
“Kegiatan ini bertujuan untuk memberi pemahaman kepada kepala sekolah dan para komite sekolah terkait pengelolaan Dana BOS, agar para terhindar dari penyalahgunaan dana pemerintah,” tutupnya.[]