Anggota DPR Aceh, Irfannusir Minta Pemerintah Aceh Anggarkan Kembali Penanganan Abrasi Kedai Padang
Theacehpost.com | TAPAKTUAN – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) dari dapil 9, Irfannusir meminta Pemerintah Aceh untuk segera menganggarkan biaya penanganan abrasi sungai Kluet di Gampong Kedai Padang, Kecamatan Kluet Utara, Aceh Selatan.
“Kita minta Pemerintah Aceh untuk segera menganggarkan kembali tanggul pengaman
sungai Kluet di Gampong Kedai Padang. Mengingat abrasi di desa tersebut semakin hari semakin meluas dan meresahkan masyarakat setempat,”ucap Irfannusir saat melakukan pansus breakwater di daerah tersebut kepada Theacehpost.com Selasa 13 Juni 2023.
Adapun, pansus Anggota DPR Aceh Dapil 9 tersebut turut turun yakni, Irfannusir, Hendri Yono, Hj. Asnidar, Tgk.H. Attarmizi Hamid, Hj Sartina, Tgk Syarifuddin dan Safaruddin.
Irfannusir politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) tersebut menjelaskan, selama 5 tahun wilayah Gampong Kedai Padang habis terbawa abrasi. Akibat itu sudah puluhan rumah terbawa ke ganasan air sungai Kluet tersebut.
“Kalau dibiarkan tanpa ada penaganan lebih lanjut maka tidak menutup kemungkinan seluruh pemukiman desa tersebut terbawa abrasi sungai Kleut,” jelasnya.
Lebih lanjut Irfannusir menceritakan pada tahun 2019 lalu, Kedai Padang masih bagus dan wilayah pemukiman masih jauh dari aliran sungai Das Kreung Kluet. Namun saat ini pemukiman warga habis terbawa abrasi hingga mencapai 38 meter.
Dan kondisi saat ini badan jalan di Gampong Kedai Padang sudah habis dibawa sungai dan tinggal beberapa meter lagi dari masjid.
“Dan apabila tidak ada penanganan yang serius dari Pemerintah dalam waktu dekat ini, dikhatirkan bangunan masjid yang berdiri kokoh di Gampong Kedai Padang tersebut terancam akan tenggelam dibawa arus sungai,” ungkapnya.
Sementara itu Hendri Yono mengatakan, aliran sungai Kluet melintasi empat kecamatan meliputi Kluet Tengah, Kluet Utara, Kluet Timur dan Kluet Selatan. Hampir semua daerah aliran sungai tersebut terdampak abrasi, dan terparah di Gampong Kedai Padang.
Pihaknya meminta Pemerintah Aceh untuk segera menganggarkan biaya penanganan dan tidak menyepelekan masalah tersebut.
Bahkan kata Hendri, penanganan itu dapat dilakukan dengan skema multiyears mengingat luasnya wilayah yang terdampak dan membutuhkan anggaran yang besar.
“Wilayah terdampak sangat luas dan tidak bisa ditangani setengah-setengah. Oleh karena itu kami kira skema multiyears sangat tepat untuk mengatasi persoalan abrasi sungai Kluet ini,” pungkasnya.[]