KAMMI Sebut Banda Aceh Darurat Eksploitasi Anak
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) menyebutkan Kota Banda Aceh sedang darurat eksploitasi anak. Penilaian tersebut berasal dari laporan masyarakat dan temuan lapangan oleh Bidang Kebijakan Publik KAMMI Banda Aceh.
Ketua PD KAMMI Banda Aceh, M Syauqi Umardhian SPsi, mengungkapkan, Kota Banda Aceh sedang mengalami darurat eksploitasi anak karena banyaknya temuan anak-anak yang keliling berjualan buah dan tidak sedikit yang menjadi badut-badut.
“Mereka (anak-anak) ada yang mengantar dan mengorganisir, bahkan kondisi ini kerap ditemui saat larut malam,” pungkasnya, Minggu, 2 April 2023.
Lanjut Syauqi, anak-anak harusnya berhak memiliki waktu yang cukup untuk pendidikan dan bermain. Maraknya temuan ekploitasi dalam bentuk pekerja anak dikhawatirkan bisa membahayakan fisik, psikologi, pendidikan, dan membahayakan keselamatan mereka.
Syauqi menambahkan, kondisi tersebut bisa mencoreng nama baik Kota Gemilang yang baru meraih Piala Adipura pada bidang lingkungan hidup, namun terkesan gagap mengelola masyarakatnya pada sektor yang lain.
KAMMI Banda Aceh mendesak Pemerintah Kota Banda Aceh diminta segera bentindak mengusut tuntas persoalan ini dengan melibatkan aparat keamanan dan Dinas Sosial Kota Banda Aceh maupun stakeholder terkait.
Selain itu KAMMI mendesak Komisi Perlindungan Anak Indonedia (KPAI) Daerah Aceh agar melalukan pendataan terhadap pekerja anak korban eksploitasi mulai dari asal dan siapa yang mengorganisirnya untuk menjadi bahan rekomendasi dan evaluasi pemerintah.
KAMMI juga mengajak masyarakat dan seluruh orang tua waspada terhadap berbagai modus ekploitasi anak di Banda Aceh. []