Dzul Fikar Ahmad dan Najih Prasetyo Pimpin Pemuda Muhammadiyah
Theacehpost.com | BALIKPAPAN – Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah sejak tanggal 21 – 23 Februari 2023 lalu telah melaksanakan Muktamar XVIII di Balikpapan, Kalimantan Timur.
Dzul Fikar Ahmad terpilih sebagai Ketua Umum menggantikan Sunanto atau yang akrab disapa dengan Cak Nanto. Sementara itu Najih Prasetyo dipercayakan sebagai Sekretaris Jenderal Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah periode 2022-2026.
“Pemilihan Ketum dan Sekjend terselenggara melalui rapat 13 formatur yang sebelumnya telah terpilih dalam Muktamar XVIII Pemuda Muhammadiyah,” ujar Ketua Pemuda Muhammadiyah Aceh, Musliadi, yang ditemui oleh Theacehpost.com di Whiz Prime Hotel Balikpapan, Kalimantan Timur, Jumat, 24 Februari 2023.
Menurut Musliadi, suksesi pemilihan Ketua Umum dan Sekjend di Pemuda Muhammadiyah berbeda dengan organisasi kepemudaan lainnya. Dan suksesi tersebut turut berlaku disemua tingkatan, seperti di Pimpinan Wilayah, Daerah maupun Cabang.
“Suksesi pemilihan Ketua Umum dan Sekjend di Pemuda Muhammadiyah berbeda dengan OKP lainnya. Kami tidak langsung memilih ketua, melainkan memilih anggota formatur terlebih dahulu. Dan ini juga berlaku disetiap tingkatan pimpinan di bawahnya,” terang Musliadi.
Untuk diketahui, Dzul Fikar Ahmad merupakan putra Sulawesi Selatan pertama yang terpilih sebagai Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah. Sebelumnya ia menjabat sebagai Sekretaris Jendral di organisasi tersebut periode 2018-2022.
Sementara itu, Najih Prasetyo adalah putra Jawa Timur yang juga merupakan mantan Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah periode 2018-2020.
Berdasarkan amatan Theacehpost.com di arena Muktamar Pemuda Muhammadiyah yang berlangsung di Gedung Dome Balikpapan, Kalimantan Timur tersebut, turut hadir pada saat Pembukaan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, Presiden Ke-5 RI, Mega Wati Soekarno Putri, yang juga Ketua Umum PDI-P.
Selain itu hadir juga Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Haedar Nasir, Panglima TNI, Yudo Margono, Kapolri, Listyo Sigit Prabowo, Sekretaris Kabinet (Seskab) Pramono Anung Wibowo, Menteri BUMN, Erick Thohir, Menteri Agama, Yaqut Cholil Qoumas, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo dan Gubernur Kalimantan Timur (Kaltim), Isran Noor serta para pejabat negara dan daerah lainnya.[]