Soal Interpelasi, Anggota DPRA Tak Puas
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) menilai jawaban yang diutarakan Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah dalam rapat paripurna penyampaian jawaban maupun tanggapan terhadap penggunaan hak interpelasi, begitu normatif.
17 jawaban yang dibacakan Nova, di gedung utama, pada Jumat, 25 September 2020 kemarin, dianggap tidak bergitu merinci dengan permasalah maupun pertanyaan.
Anggota DPRA dari Partai Aceh, Iskandar Usman Alfarlaky menyatakan, belum puas dengan apa yang disampaikan oleh pelaksana tugas gubernur. Ia menilai jawaban tersebut masih sangat bersifat regulatif dan normatif.
“Apa yang disampaikan tadi sangat normatif sekali dan belum menyentuh terhadap pokok persoalan dalam sejumlah pertanyaan yang diajukan oleh para inisiator yang ditetapkan secara resmi oleh DPRA,” kata Iskandar.
Hal senada juga disampaikan anggota dewan lainnya, Sulaiman dari Partai Aceh. Jawaban dari Nova dianggap kurang terperinci sehingga harus dilakukan rapat kembali.
“Hasil rapat hari ini tidak bisa diputuskan (langsung) pada hari ini atau rapatnya diskors dan nanti rapatnya kita sambung kembali pada rapat paripurna selanjutnya,” sarannya.
Alasan untuk menunda hasil rapat, dikatakan Sulaiman, agar para anggota legislatif bisa mempelajari kembali setiap jawaban yang telah disampaikan oleh pelaksana tugas gubernur.
“Nanti kemudian, kita akan menelaah dan melihat lagi jawaban dari pelaksana tugas gubernur -yang telah dibacakan- sebelumnya,” tambahnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Gubernur Aceh, Nova Iriansyah membaca 17 jawaban dari 17 pertanyaan dari anggota DPRA yang menggunakan hak interpelasi.
Jawaban yang disampaikan mulai dari mulai dari postur anggaran peruby Anggaran Pendapat dan Belanja Aceh (APBA) tahun anggaran 2019, pemasangan stiker konsumsi pemakaian premium dan solar bersubsidi, proyek multiyears, penanganan Covid-19, serta sejumlah permasalahan lainnya.
Penulis: Mhd Saifullah