Menteri PUPR Tanggapi Permohonan Pj Wali Kota Banda Aceh

Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq bertemu Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono di Banda Aceh, Selasa, 18 Oktober 2022. (Dok Humas Pemko Banda Aceh)

* Perbaikan Bendungan Karet Sumber Air Baku PDAM

banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kerusakan bendungan karet untuk penampungan sumber air baku PDAM Tirta Daroy di aliran Krueng Aceh kawasan Lambaro, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar dilaporkan Pj Wali Kota Banda Aceh, Bakri Siddiq kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

“Alhamdulillah, Pak Menteri PUPR telah menanggapi usulan perbaikan atau membangun kembali bendungan karet yang rusak itu dengan mengintruksikan Dirjen SDA PUPR menganggarkan dana tahun 2023 dan 2024,” kata Bakri Siddiq kepada Theacehpost.com, Rabu, 19 Oktober 2022.

Ketika bertemu Menteri PUPR di sela-sela kunjungan kerjanya ke Aceh, Selasa, 18 Oktober 2022,  Pj Wali Kota Banda Aceh didampingi  Asisten Perekonomian dan Pembangunan Jalaluddin dan Kadis PUPR Kota Banda Aceh M Yasir.

Sedangkan Menteri PUPR didampingi Staf Ahli Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S Atmawidjaja dan Dirjen Sumber Daya Air (SDA) Jarot Widyoko. Pada kesempatan itu, Pj Wali Kota Banda Aceh menyerahkan dokumen perencanaan rehabilitasi atau perbaikan bendungan karet yang telah mengalami kerusakan sejak empat tahun terakhir.

Menurut Bakri Siddiq, bendungan karet di daerah aliran sungai Krueng Aceh kawasan Lambaro tersebut telah berfungsi sejak 2003, namun sejak empat tahun terakhir rusak akibat lapuk dimakan usia hingga mengakibatkan bocor. Dampaknya, produksi air bersih untuk kebutuhan PDAM Tirta Daroy Banda Aceh dan PDAM Tirta Montala Aceh Besar berkurang.

“Semoga rehabilitasi bendungan karet Krueng Aceh yang diperkirakan membutuhkan anggaran sebesar Rp 190 miliar lebih itu dapat terwujud segera. Mohon doa dan dukungan masyarakat Kota Banda Aceh,” kata Bakri Siddiq.

Kepala Dinas PUPR Kota Banda Aceh, M Yasir menjelaskan, selain sebagai sumber penyedian air baku untuk PDAM Tirta Daroy Banda Aceh serta PDAM Montala Aceh Besar, bendungan karet yang melintang di Krueng Aceh itu juga bermanfaat sebagai pengendalian banjir.

“Saat ini bendungan karet itu sudah tidak berfungsi sehingga telah berdampak terhadap berkurangnya air baku hingga 30 persen lebih untuk produksi PDAM Tirta Daroy,” katanya.

Ia juga menjelaskan selain menambah tampungan air baku dan menaikkan permukaan air sungai pada musim kemarau, bendungan karet juga bermanfaat untuk mencegah intrusi air laut yang berasal dari muara Lampulo dan mengurangi salinitas air sungai dan air tanah.[]

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *