Pj Ketua PKK Aceh Masuk Pesantren Sosialisasikan Kesehatan Reproduksi
Theacehpost.com | PIDIE – Pj Ketua TP PKK Aceh, Ayu Chandra Febiola Nazuar bersafari ke sejumlah kabupaten/kota di Aceh termasuk ke pesantren untuk mensosialisasikan kesehatan reproduksi dan pendidikan kehormatan kepada remaja.
Untuk siswa-siswi di lingkungan pesantren, Ketua TP PKK Aceh sudah masuk ke Yayasan Pendidikan Islam Nurul Hikmah Al-Aziziyah Lampoh Sawo di Gampong Jiem, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie, Selasa 27 September 2022.
Di Yayasan Pendidikan Islam Nurul Hikmah Al-Aziziyah Lampoh Sawo di Gampong Jiem, Kecamatan Mutiara Timur, materi sosialisasi disampaikan untuk 250 santri yang juga merupakan siswa-siswi MTsS dan MAS di pesantren tersebut. Selain kesehatan reproduksi, juga disosialisasikan terkait pendidikan kehormatan.
Ayu Chandra didampingi Pj Ketua TP PKK Pidie, Suaidah menyebutkan, pendidikan kesehatan reproduksi sangat penting untuk diketahui remaja, khususnya remaja putri. Memiliki pengetahuan terhadap proses reproduksi serta memahami cara menjaga kesehatan diharapkan mampu membuat remaja lebih bertanggung jawab.
Selain itu, pemahaman tentang kehormatan juga disebut sangat penting dipahami oleh para remaja agar mampu menjaga diri mereka saat ini dan di kemudian hari.
“Semoga sosialisasi ini bermanfaat bagi santri di sini,” kata Ayu yang juga istri Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki.
Dalam sosialisasi itu, Ayu Chandra menghadirkan pemateri pendidikan kehormatan yaitu Dra. Endang Setianingsih. Sedangkan materi terkait kesehatan reproduksi disampaikan dr. Arika Husnayanti.
Selain sosialisasi kesehatan reproduksi dan pendidikan kehormatan, pada kesempatan itu Ayu Chandra juga menyerahkan bantuan pangan, terdiri beras dan telur kepada Yayasan Pendidikan Islam Nurul Hikmah Al-Aziziyah Lampoh Sawo. Bantuan lainnya yaitu tablet FE untuk remaja putri.
Sebelumnya sosialisasi serupa juga dilakukan Ayu Chandra kepada kader TP PKK Gampong Tiba Mesjid, Kecamatan Mutiara Timur, Pidie. Kegiatan itu akan dilakukan selama beberapa hari dengan sasaran Kabupaten Pidie, Bireuen, Aceh Tengah, dan Bener Meriah. (adv)