Sufrijal Yusuf: Koridor Ekonomi Barsela, Energi Baru dalam Pembangunan Daerah

Sufrijal Yusuf (Baju kotak-kotak) didampingi Wakil Ketua DPRK Abdya, Hendra Fadli pada saat konferensi pers di salah satu warung kopi di Blangpidie, Rabu, 24 Agustus 2022. (Theacehpost.com/Robbi Sugara)

Theacehpost.com | BLANGPIDIE – Tokoh masyarakat Barat Selatan Aceh (Barsela), Sufrijal Yusuf mendukung penuh komitmen para kepala daerah wilayah tersebut dalam rangka membangun koridor ekonomi Barsela.

banner 72x960

“Kita mendukung penuh percepatan pembangunan koridor ekonomi Barsela sebagaimana yang digagas oleh Pj Bupati Aceh Jaya Dr. Nurdin yang melibatkan delapan kabupaten/kota yang ada di wilayah Barsela,” ucap Sufrijal Yusuf, Rabu, 24 Agustus 2022.

Dia melihat, hadirnya forum percepatan pembangunan koridor ekonomi tersebut sebagai pasokan energi baru dalam pembangunan Barsela.

“Barsela ini kaya dengan berbagai sumber daya alam yang belum tergali secara optimal. Selain itu alamnya juga menawan sebagai tujuan wisata, maka dibutuhkan kerjasama lintas kabupaten/kota untuk membangun kawasan Barsela sesuai keunggulan daerah masing-masing,” ujarnya.

Menurut Sufrijal, 17 pointer yang dirumuskan dalam pertemuan stakeholder Koridor Barsela pada 21 Agustus 2022 di Pendopo Bupati Abdya perlu diterjemahkan secara mendalam dan ilmiah menjadi dokumen akademik yang menyeluruh ditinjau dari berbagai sisi sasaran pembangunan mengacu pada data-data mutakhir.

“Maka dokumen akademik tersebut dapat dijadikan bahan advokasi bersama lahirnya peraturan perundang-udangan (Pergub, Inpres atau Qanun Aceh), sehingga gagasan percepatan pembangunan koridor ekonomi Barsela memiliki landasan formal yang kuat dan berkelanjutan,” sebut Sufrijal.

Dari 17 pointer yang dirumuskan tersebut tambahnya, ada satu hal yang dinilai strategis dan mendesak yaitu mendorong perbaikan akses ke kawasan Barsela melalui pembangunan terowongan Geurute atau spiral bridge kawasan lintas Geurute–Paro, pembangunan kereta api, kapal cepat Simeulue – Labuhan Haji serta pusat pariwisata Kabupaten Aceh Singkil dan Simeulue.

“Pada point ini kami menyarankan kepada forum percepatan pembangunan Barsela untuk jangka pendek agar fokus pada peningkatan jalan nasional Banda Aceh – Singkil dan Subulussalam, termasuk pembangunan terowongan Geurute atau spiral bridge kawasan lintas Geurute–Paro,” sebut Sufrijal.

Bagi penduduk Barsela, tambahnya, ketika menyaksikan bahwa kawasan Barsela tidak masuk dalam prioritas pembangunan proyek jalan tol nasional. Namun paling tidak, Barsela memiliki jalan nasional yang layak, lebar dan mulus.

“Sebab jalan nasional yang layak, aman dan nyaman merupakan faktor penentu percepatan pembangunan di berbagai sektor lainnya. Kita berharap terowongan Gurute dan pelebaran jalan Barsela masuk kedalam proyek strategis nasional (PSN),” pungkasnya.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *