Percepat Penurunan Stunting, Ini yang Dilakukan Dinkes Aceh Selatan
Theacehpost.com I TAPAKTUAN – Untuk mempercepat penurunan angka stunting di Kabupaten Aceh Selatan, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat melakukan berbagai strategi, salah satunya menggelar rembuk lintas sektor.
Rembuk lintas sektor untuk target menurunkan angka stunting di Aceh Selatan berlangsung di Aula Lantai III Bappeda Aceh Selatan di Tapaktuan, Jumat, 12 Agustus 2022.
Acara tersebut dihadiri Bupati Aceh Selatan Tgk Amran, Sekda Aceh Selatan Cut Syazalisma, Kapolres Aceh Selatan, Dandim 0107, Kajari Aceh Selatan, Ketua DPRK, Ketua TP-PKK, Anggota Unicef Aceh, pejabat SKPK lingkup Aceh Selatan, kepala puskesmas, camat, keuchik, dan berbagai unsur lainnya.
Kadis Kesehatan Aceh Selatan, Fakhrizal melaporkan, melalui kegiatan ini dibuat komitmen bersama dengan lintas sektor untuk mendukung percepatan penurunan angka stunting di Aceh Selatan.
Menurut Fakhrizal, di Aceh Selatan prevalensi balita stunting pada 2021 mencapai 27,3 persen.
Untuk pencegahan peningkatan angka stunting perlu rembuk lintas sektor serta komitmen bersama untuk mengambil langkah-langkah percepatan penurunan serta pencegahannya.
“Diperlukan berbagai upaya untuk mendukung terpenuhinya gizi, nutrisi dan kondisi ideal bagi anak untuk bertumbuh kembang. Itu harus dilakukan secara terpadu dan terencana,” tandas Fakhrizal.
Tak sebatas tumbuh
Bupati Aceh Selatan, Tgk Amran dalam pidatonya mengatakan, persoalan stunting bukanlah semata-mata mengenai terhambatnya pertumbuhan anak, namun juga berkaitan dengan tidak optimalnya perkembangan otak.
“Inilah yang menyebabkan kemampuan mental dan belajar anak berada di bawah rata-rata yang berdampak pada kemampuan akademik di sekolah,” katanya.
Data tahun 2021 prevalensi balita stunting di Aceh mencapai 33,2 persen. Ini menjadikan Aceh sebagai salah satu provinsi dengan angka stunting tertinggi di Indonesia.
Khusus di Aceh Selatan, menurut Tgk. Amran pada 2021 angka stunting 27,3 persen. Meskipun lebih baik dari kabupaten/kota lainnya di Aceh tetapi aksi untuk penurunan harus dilakukan secepatnya.
“Pak Presiden sudah memberi arahan kepada gubernur, bupati, dan wali kota di seluruh Indonesia bahwa capaian target prevalensi stunting 2024 harus 14 persen,” kata Bupati Aceh Selatan.
Di akhir pidatonya, Tgk. Amran menegaskan, “upaya percepatan penanganan stunting bukanlah tugas tenaga kesehatan saja tetapi harus ada dukungan semua pihak.” []
Suasana acara rembuk lintas sektor untuk penurunan angka stunting di Aceh Selatan berlangsung di Aula Bappeda Aceh Selatan, Jumat, 12 Agustus 2022. (Yurisman/Theacehpost.com)