Bahas Lahan Eks GAM, Mualem Temui Hadi Tjahjanto

Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf alias Mualem bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022. (Dok. KPA)

Theacehpost.com | JAKARTA  Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA), Muzakir Manaf alias Mualem bertemu dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Hadi Tjahjanto  di Jakarta, Rabu, 10 Agustus 2022.

banner 72x960

Pada pertemuan tersebut, Mualem didampingi Wakil Ketua KPA Kamaruddin Abu Bakar atau Abu Razak dan Bupati Pidie Jaya, Aiyub Abbas. Hadir juga, anggota Komisi I DPR RI asal Aceh, Fadhullah dan Sugiono, Komisi II Andi Iwan Darmawan, dan Ketua Banleg DPR RI Supratman.

Pertemuan tersebut merupakan rapat lanjutan terkait lahan untuk eks kombatan Gerakan Aceh Merdeka (GAM), sebagaimana yang diperjanjikan dalam MoU Helsinki.

“Kita minta agar implementasi lahan untuk mantan kombatan seperti yang disebutkan dalam MoU Helsinki dapat segera diselesaikan,” kata Mualem.

Ia juga meminta agar tanah yang diserahkan bukan lahan kosong, tapi yang sudah jadi atau lahan yang sudah terisi sawit.

“Kalau lahan kosong, harus menunggu masa delapan tahun sampai panen,” ucap mantan wakil gubernur Aceh tersebut.

Hal senada juga disampaikan Abu Razak. Menurutnya, para mantan kombatan GAM harus segera merasakan manfaat dari lahan yang tertuang dalam MoU Helsinki.

“Sudah sangat lama kita menunggu proses ini selesai, perdamaian Aceh sudah 17 tahun,” katanya.

Sementara itu, Fadhullah atau biasa Dek Fat menjelaskan, pertemuan dengan Menteri Hadi untuk membahas percepatan penyelesaian distribusi lahan bagi mantan kombatan.

Dek Fat berharap proses sertifikasi lahan bagi mantan kombatan segera dapat diselesaikan.

“Sudah 17 tahun perdamaian, dari pihak (eks) GAM sudah sangat bersabar menunggu komitmen ini dan selalu berupaya menjaga perdamaian Aceh tetap bertahan,” kata dia.

Saat ini, kata dia, Aceh telah memasuki generasi baru. Anak-anak dari mantan kombatan dan korban konflik sudah tumbuh dewasa.

“Jika persoalan MoU Helsinki telah diselesaikan, itu tidak ada lagi celah untuk timbulnya kembali konflik di Aceh,” kata Dek Fat.

Menanggapi pertemuan itu, Menteri Hadi Tjahjanto memerintahkan kepada bawahannya untuk segera menuntaskan distribusi lahan tersebut dengan berkoordinasi KPA dan Kanwil BPN Aceh.

“Saya akan melakukan peninjauan langsung ke lokasi-lokasi lahan pada September atau Oktober mendatang,” ucapnya.

Sebegai informasi, ada beberapa alternatif yang mencuat dalam pertemuan tersebut, di antaranya terkait lokasi lahan, penyediaan lahan yang sudah terisi sawit dan soal inti plasma. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *