Kloter 01 BTJ Tawaf Wada’, “Berat Sekali Perpisahan Ini, Ingin Terus Menatap Ka’bah”

Ust. H. Akhyar M. Ali. (Dok Pribadi)

Laporan: Kontributor Theacehpost.com, H. Akhyar M. Ali, M.Ag dari Makkah Al-Mukarramah

banner 72x960

HARI ini, Senin 25 Juli 2022 seluruh jamaah Kloter 01 BTJ melakukan tawaf wada’ (tawaf perpisahan dengan Baitullah). Atau sebagian ulama ada yang mengatakan tawaf wada’ adalah penghormatan kepada Baitullah karena akan meninggalkan Kota Makkah.

Tawaf wada’ dilakukan setelah sehari sebelumnya dilakukan penimbangan koper jama’ah haji yang dipimpin Ketua Kloter, Haji Susah di lobi hotel.

Pelaksanaan wada’ dibagi dua tahapan, pagi dan siang. Pagi diperuntukan bagi jamaah yang kurang sehat, memakai kursi roda dan sebagainya, sedangkan siang untuk jamaah yang normal tanpa bantuan dan dapat melakukan secara mandiri.

Tuntasnya pelaksanaan tawaf wada’ oleh Kloter 01 BTJ juga dibenarkan Pembimbing Ibadah Kloter 01 BTJ, Tgk. H. Abuya Saiful Bahri.

Pengamatan kami di lokasi tawaf yaitu lantai dasar yang kebetulan di pagi hari kondisi sedikit sepi kelihatan banyak jamaah yang meneteskan air mata dan sepertinya tidak mau beranjak dari pelataran tawaf namun askar (polisi) sudah menyuruh untuk meninggalkan tempat tersebut.

Sangat beralasan memang Ka’bah punya daya tarik yang luar biasa bagi seluruh manusia. Semakin ditatap semakin berat rasanya untuk kita tinggalkan apalagi harus berpisah. Namun perpisahan harus terjadi karena seluruh jamaah dibatasi oleh waktu.

Khusus Kloter 01 BTJ akan check-out hotel pada Senin malam pukul 23.00 WAS menuju Jeddah. Insya Allah take-off kembali ke Tanah Air pada 26 Juli pukul 07.15 WAS dan diperkirakan landing di Bandara SIM pukul 19.30 WIB.

Pada Senin malam, sesuai instruksi ketua kloter dilaksanakan doa bersama menjelang kepulangan ke Tanah Air. Juga dirangkai doa dan samadiah terhadap almarhumah Intan Sani bin Abdullah asal Abdya yang meninggal beberapa hari lalu di KKHI Makkah.

Almrahumah Intan Sani adalah jamaah Kloter 05 BTJ yang di-tanajul (dipercepat kepulangan) karena sakit namun Allah berkendak lain, beliau lebih duluan dipanggil menghadap-Nya.

Jamaah haji Aceh mengharap doa masyarakat agar semua jamaah selamat tiba kembali di Nanggroe Aceh dan membawa oleh-oleh haji mabrur dan mabrurah. Amin ya Allah. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *