Bertemu Komunitas IKAN di Ritieng, Darwati Serap Beragam Aspirasi Masyarakat
Theacehpost.com | ACEH BESAR – Anggota DPRA dari Fraksi Partai Nanggroe Aceh (PNA), Darwati A Gani menyerap berbagai aspirasi masyarakat yang mengemuka pada pertemuannya dengan komunitas Inspirasi Keluarga Anti Narkoba (IKAN) di Pantai Ritieng, Kecamatan Leupung, Aceh Besar, Selasa sore, 24 Mei 2022.
Pertemuan tersebut difasilitasi Darwati dalam rangkaian Reses II Tahun 2022 ke daerah pemilihannya di Banda Aceh, Aceh Besar, dan Sabang.
Di Dewan Pengurus Pusat (DPP) IKAN, Darwati A Gani duduk sebagai salah seorang unsur Dewan Penasehat bersama sejumlah tokoh lainnya, termasuk Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin yang ikut dalam pertemuan di Pantai Ritieng.
Ketua Umum DPP IKAN, Syahrul Maulidi SE, M.Si kepada Theacehpost.com mengatakan, pertemuan dengan Darwati di Pantai Ritieng selain diikuti Pengurus DPP IKAN, juga Pengurus DPD IKAN Kota Banda Aceh, DPD IKAN Aceh Besar, dan Barisam Muda (BM) IKAN. Juga hadir Keuchik Dayah Mamplam, Kecamatan Leupung yang wilayah desanya termasuk Pantai Ritieng.
Pada bagian awal pertemuan, Ketua Umum DPP IKAN melaporkan berbagai informasi terkait organisasi yang dipimpinnya yang terus bekerja untuk menyelamatkan generasi muda bangsa dari ancaman narkoba.
DPP IKAN yang kini telah melahirkan 13 kepengurusan DPD (Kabupaten/Kota), menurut Syahrul terus mengobarkan perang terhadap narkoba dengan membangun sinergitas dengan berbagai pihak termasuk menyasar peserta didik di berbagai tingkatan.
Syahrul mengapresiasi kepedulian Darwati A Gani terhadap ancaman narkoba, baik dalam kapasitasnya sebagai anggota DPRA maupun Penasehat DPP IKAN. “Kami berharap dukungan Bu Dar terus berlanjut dalam upaya kita menyelamatkan generasi bangsa,” kata Syahrul.
Semakin mencemaskan
Darwati A Gani dalam sambutannya tak mampu menyembunyikan kecemasannya terhadap pengaruh narkoba yang semakin jauh memasuki kehidupan masyarakat, bukan hanya di kota tetapi juga di kampung-kampung.
“Yang disasar berbagai kelompok usia dan latar belakang, termasuk anak-anak yang notabene adalah generasi penerus bangsa. Sulit dibayangkan apa jadinya bangsa ini ke depan jika kita kalah dalam perang melawan narkoba. Karenanya, saya sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh teman-teman komunitas IKAN, dan insya Allah saya akan terus mendukung,” ujar Darwati.
Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin yang juga salah seorang unsur Dewan Penasehat DPP IKAN juga mengapresiasi berbagai upaya yang dilakukan DPP dan DPD IKAN guna menyelamatkan generasi bangsa dari pengaruh narkoba.
“Terima kasih atas dukungan Bu Darwati A Gani untuk berbagai kegiatan yang dilakukan DPP IKAN dan jajarannya selama ini. Aceh sudah sejak lama darurat narkoba dan perang tak boleh berhenti,” tandas Nasir Nurdin.
Serap aspirasi
Pertemuan di Pantai Ritieng juga dimanfaatkan Darwati untuk menyerap berbagai aspirasi dari masyarakat yang bukan saja terbatas pada kasus narkoba dan langkah-langkah strategis yang akan dilakukan tetapi juga beragam persoalan lain yang terkait langsung dengan kepentingan masyarakat.
Keuchik Dayah Mamplam, pada kesempatan itu berharap kepada Darwati A Gani untuk membangun semacam break water di Pantai Riting sehingga kawasan pantai tersebut bisa menjadi tempat yang nyaman dan aman untuk kawasan wisata sekaligus bermanfaat bagi nelayan untuk tempat persinggahan (pangkalan/tambatan perahu).
“Mayoritas masyarakat kami di sini adalah nelayan. Dengan adanya pembangunan break water—menyambung yang sudah dibangun oleh pengelola objek wisata—kami yakin kawasan ini akan semakin hidup dan bermanfaat bagi masyarakat nelayan,” lapor Keuchik Dayah Mamplam dibenarkan oleh seorang tokoh Leupung, Agam Patra.
Rumah layak huni
Isu lain yang juga mengemuka pada pertemuan dengan Darwati A Gani adalah bantuan rumah layak huni untuk masyarakat.
Menurut salah seorang Pengurus DPD IKAN Aceh Besar, hingga saat ini masih ada masyarakat yang belum menerima bantuan rumah meski sudah sering didatangi oleh orang-orang yang meminta data termasuk pengambilan foto lokasi.
Terhadap laporan itu, Darwati merespons secara serius dengan meminta KTP yang bersangkutan dan dia berjanji akan memperjuangkan pembangunan rumah layak huni. “Kenapa baru sekarang dilaporkan, padahal khusus dari dana aspirasi saya sudah ada 50 rumah yang saya bangun. Tetapi sudahlah, kita akan perjuangkan lagi, tetapi harus sabar karena ada proses yang harus kita lalui,” ujar Darwati.
Persoalan lain yang disikapi oleh Darwati adalah kekerasan terhadap perempuan dan anak yang menurutnya sudah sangat biadab.
“Kasus perkosaan terhadap anak yang tak jarang pelakunya adalah orang-orang dekat korban (bahkan ayah kandung) semakin sering terjadi di Aceh. Kondisi ini sangat memiriskan. Karenanya kami mohon dukungan dan doa dari kita semua agar penguatan Qanun Jinayah yang sedang kami lakukan di DPRA berjalan lancar. Harus ada hukuman yang lebih berat terhadap pelakunya, tak sebatas cambuk,” kata Darwati A Gani.
Aspirasi IKWI
Darwati A Gani juga merespons aspirasi yang disuarakan oleh Ketua Ikatan Keluarga Wartawan Indonesia (IKWI) Aceh, Ny Hanifah yang ikut hadir pada pertemuan itu.
Hanifah yang juga unsur Pengurus DPP IKAN melaporkan tentang keberadaan IKWI yang merupakan organisasi istri wartawan dan berharap juga mendapat perhatian untuk penguatan kapasitas anggotanya.
“Kami mohon kepada Bu Darwati untuk ikut melibatkan kami dalam berbagai program pemberdayaan yang bermuara pada peningkatan kapasitas anggota maupun organisasi IKWI. Peningkatan kapasitas anggota IKWI yang disesuaikan dengan potensi diri diharapkan bisa mendukung kesuksesan tugas suami, misalnya para istri wartawan ikut membantu penguatan ekonomi keluarga,” kata Hanifah.
Terhadap aspirasi yang disampaikan Ketua IKWI Aceh, Darwati berjanji akan menjajaki peluang kerja sama yang mungkin dilakukan dengan organisasi istri wartawan tersebut. “Ya, kita akan lihat semua peluang yang ada untuk peningkatan kapasitas perempuan pada khususnya. Insya Allah,” demikian Darwati. []