Hadapi Lonjakan Covid-19, Aceh Segera Operasikan Mobil Laboratorium PCR
Theacehpost.com l BANDA ACEH — Pemerintah Aceh akan segera mengoperasikan dua unit mobil laboratorium Polymerase Chain Reaction (PCR) untuk membantu menangani pemeriksaan warga di tengah melonjaknya kasus positif Covid-19 di Aceh.
Hal itu disampaikan Sekretaris Daerah Aceh, Taqwallah, saat meninjau persiapan pengoperasian dua unit mobil laboratorium PCR yang masing-masing akan ditempatkan di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) dan UPTD Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Aceh, Sabtu 5 September 2020.
Dua unit mobil laboratorium PCR yang berbentuk kontainer tersebut saat ini telah tiba di Banda Aceh dan diparkir di RSUDZA. Kedua mobil sedang menjalani proses penyempurnaan pada bagian dalam mobil di mana para pekerja tampak sedang melakukan pekerjaan mereka.
“Saya ke sini atas arahan Pak Plt Gubernur untuk meninjau persiapan pengoperasian mobil laboratorium agar bisa segera dioperasikan,” ujar Taqwallah.
Taqwallah yang didampingi Kepala Dinas Kesehatan Aceh, dr. Hanief, mengaku sengaja datang untuk melihat langsung proses persiapan. Selain desain bagian interior kontainer, para pekerja juga tengah mengerjakan tempat parkir mobil yang didesain khusus.
Sekda Taqwallah selanjutnya juga menuju Labkesda Aceh untuk meninjau lokasi yang akan dijadikan tempat pengoperasian salah satu mobil itu nantinya.
Taqwallah berpesan agar persiapan benar-benar dilakukan dengan baik sehingga pengoperasian mobil tersebut nantinya bisa berjalan sesuai harapan.
Sementara Kelapa Dinas Kesehatan Aceh,dr. Hanief, dalam penjelasannya mengatakan kedua mobil tersebut adalah milik Pemerintah Aceh. Salah satu dari mobil tersebut, lanjut Hanief, akan dioperasikan oleh RDUDZA sementara satu lagi dioperasikan oleh Labkesda.
“Fungsi mobil yang di Labkesda untuk menangani pengujian sampel swab masyarakat umum wilayah Aceh. Jadi semua dari kabupaten/kota nanti bisa masuk ke sini. Sedangkan yang di Rumah Sakit itu untuk keperluan Rumah Sakit,” ujar Hanief.
Lebih lanjut, Hanief menjelaskan, kapasitas mobil tersebut masing-masing mampu menguji swab sebanyak 750 sampel per hari.
“Kalau dua mobil akan mampu menguji 1.500 sampel per hari. Itu kalau petugasnya bekerja siang-malam. Tapi kalau kita bekerja jam normal, mungkin kapasitas hariannya masing-masing mampu menguji 500 sampel,” ujar Hanief.
Hanief juga menjelaskan, kedua mobil tersebut dijadwalkan mulai beroperasi pekan depan setelah seluruh peralatan laboratoriumnya tiba. Peralatan laboratorium tersebut, kata Hanief, dikirim terpisah menggunakan pesawat terbang dan dijadwalkan tiba pekan depan.
“Insyaallah alatnya sampai minggu depan. Dan setelah alatnya sampai tidak ada lagi persoalan keterbatasan lab,” kata Hanief.
Saat ini, sesuai penjelasan Hanief, dua laboratorium pengujian sampel Covid-19 yang ada, yaitu Litbangkes dan Unsyiah hanya mampu melakukan pengujian masing-masing 300 sampel per hari. []
Reporter: Sama’un Ibnu Gaharu
Editor: Pilo Poly