Wabup Aceh Utara Minta Perbanyak Guru Penggerak

waktu baca 2 menit
Sebanyak 272 orang kepala sekolah (Kepsek) di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Utara menjalani sumpah jabatan di Aula Kantor Bupati Aceh Utara, Kamis, 21 April 2022. (Foto: Humas Pemkab Aceh Utara)

Theacehpost.com | ACEH UTARA – Wakil Bupati (Wabup) Aceh Utara, Fauzi Yusuf melantik 272 orang kepala sekolah (Kepsek) di jajaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat di Aula Kantor Bupati Aceh Utara, Kamis, 21 April 2022.

Para Kepsek yang dilantik tersebut, masing-masing Kepsek TK 14 orang, SD 211 orang dan KSMP 47 orang. Mereka merupakan para pendidik yang lolos dalam serangkaian seleksi untuk dapat menjadi Kepsek prioritas dalam kalangan guru penggerak.

“Kita semua berharap, babak baru tersebut akan memberikan warna baru, semangat baru, dan gairah baru, yang akan terus memotivasi setiap lini, visi dan misi untuk pendidikan di Aceh Utara,” kata Wabup Aceh Utara, Fauzi.

Proses mutasi dan promosi ini, kata Fauzi, sesuai dengan UU Nomor 23 Tahun 2014 Pasal 12 dan Peraturan Menteri Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepsek.

“Menurut Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 13 Tahun 2007, sebagai kepala sekolah, harus memiliki 5 kompetensi, yaitu kepribadian, manajerial, kewirausahaan, supervisi, dan sosial,” ujarnya.

banner 72x960

Hal itu, kata dia, juga terkait dengan Peraturan Menteri Pendidikan Nomor 40 Tahun 2021. Aturan itu menjadi payung hukum terkait penerapan dan pemberlakuan sertifikat guru penggerak sebagai syarat untuk menjadi Kepsek.

“Ke depan, hanya yang memiliki sertifikat guru penggerak yang dapat menjabat kepala sekolah. Jadi, keberadaan guru penggerak di Aceh Utara harus lebih diperbanyak jumlahnya. Ini menjadi tugas tambahan yang harus direalisasikan,” pintanya.

Ia menuturkan, pihaknya telah menugaskan jajaran terkait melakukan seleksi secara serius dan ketat, sehingga benar-benar terpilih orang yang mumpuni dan menguasai bidang tugasnya.

“Semoga yang belum beruntung dapat lulus pada tahap kedua, sehingga akan ada 91 Sekolah Penggerak di Aceh Utara. Bagi yang belum ikut program sekolah penggerak, agar segera mendaftarkan sekolahnya untuk mengikuti implementasi Kurikulum Merdeka,” pintanya.

“Saya berharap sekolah-sekolah di Aceh Utara dapat menggunakan Kurikulum Merdeka pada tahun pelajaran 2022 ini,” demikian Fauzi. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *