Guru Besar USK Kembangkan Mikoriza pada Nilam dan Cabai
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Prof. Dr. nat. techn Syafruddin SP MP dan tim dari Pusat Riset Pengembangan Pertanian Organik (PRPPO) Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, kembali berinovasi melanjutkan pengembangan pupuk hayati mikoriza pada tahun kedua.
Fokus pengembangan tahun kedua ini, kata Prof Syafruddin, melalui penelitian unggulan yakni aplikasi lapangan pupuk hayati mikoriza pada varietas nilam Lhokseumawe, Tapak Tuan dan Sidikalang.
“Kita juga mengembangkan pada nilam hutan atau nilam merah yang kita dapatkan hasil ekspliorasi pada salah satu dataran tinggi di Aceh,” kata Prof Syafruddin, Jumat, 1 April 2022.
Guru Besar USK itu juga menyebutkan, target akhir pengembangan nilam dengan pupuk hayati mikoriza untuk mendapatkan kualitas nilam organik terbaik, baik budi daya maupun dari segi kualitas minyaknya.
“Kita tetap bersumbu pada pengembangan nilam secara hulu-hilir,” ujarnya.
Prof Syafruddin juga telah mengembangkan mikoriza dari Genus Glomus Mosseae, Gigaspora sp dan campuran antara keduanya.
“Dalam pengembangan tersebut keberlanjutan dari stok strain atau starter mikoriza tetap harus dijaga dan dipertahankan,” jelas peneliti di Atsiri Research Center USK ini.
Perbanyakan mikoriza yang tak terputus tersebut dilakukan di Rumah Mikoriza Fakultas Pertanian USK dan dilaksanakan dengan melibatkan mahasiswa dari strata S1, S3 sampai S3.
Bukan hanya dari lini penelitian, nakhoda Pusat Studi Pengembangan Pertanian Organik USK itu menyatakan tahun ini pupuk hayati mikoriza yang diproduksi juga didesiminasi pada program pengabdian kepada masyarakat (PKM), berbasis produk untuk peningkatan tanaman nilam dan cabai di Aceh Besar.
Berkat penelitian yang ditekuninya tersebut telah berhasil meningkatkan produksi cabai dan nilam sampai 50 persen setelah pengaplikasian pupuk hayati mikoriza. []