Masjid Nyak Sandang Selesai Dibangun, Diresmikan Sabtu 26 Maret 2022
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Pemerintah RI melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) merampungkan pembangunan Masjid Nyak Sandang di Gampong Lhuet, Kecamatan Jaya (Lamno), Kabupaten Aceh Jaya.
“Alhamdulillah, pembangunan Masjid Nyak Sandang sudah selesai. Peresmian sekaligus serah terima pengelolaan dan pemanfaatan dari Kementerian PUPR, Ditjen Cipta Karya, Direktorat Bina Penataan Bangunan melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh kepada Bupati Aceh Jaya dilaksanakan Sabtu, 26 Maret 2022,” kata Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah Aceh Deni Arditiya, ST, MT melalui Kasatker Pelaksanaan Prasarana Permukiman Provinsi Aceh T. Davis F Hamid, ST, MT kepada Theacehpost.com, Kamis, 24 Maret 2022.
Masjid Nyak Sandang dibangun dengan sumber dana APBN tahun 2020-2021 sebesar Rp 35,2 miliar lebih dan dikerjakan oleh kontraktor PT Putra Nanggroe Aceh.
Mengutip data yang pernah dilansir Kompas.com, Masjid Nyak Sandang dibangun di atas lahan seluas 4.940 meter persegi, terdiri dari bangunan utama, balai pengajian, perpustakaan, kantor pengurus, kios souvenir, menara, dan fasilitas pendukung lainnya dengan luas area bangunan masjid 2.518 meter persegi.
Masjid yang bias menampung hampir 1.000 jamaah itu didesain dengan konsep Islam, Iman, dan Ihsan. Diharapkan dengan dibangunnya Mesjid Nyak Sandang selain sebagai tempat ibadah, juga menjadi tujuan wisata religi di Aceh.
Seperti diketahui, Nyak Sandang adalah salah seorang warga Aceh penyumbang pembelian pesawat pertama Republik Indonesia (Seulawah RI-001) untuk kepentingan Indonesia mempertahankan kemerdekaan.
Pembangunan Masjid Nyak Sandang selain sebagai bentuk penghargaan dari negara, juga permintaan langsung Nyak Sandang kepada Presiden Joko Widodo pada pertemuan Maret 2018.
Waktu itu, Rabu, 21 Maret 2018, selepas magrib, Nyak Sandang dipandu oleh putranya, Maturidi bertemu Presiden Jokowi di Istana Presiden, Jakarta.
“Ini Pak Jokowi, Ayah,” kata Maturidi ketika Presiden berdiri di hadapannya. Penglihatan Nyak Sandang waktu itu sudah mulai kabur seiring usianya yang sudah memasuki 91 tahun.
Dalam pertemuan tersebut, Nyak Sandang mengutarakan sejumlah permohonan kepada Presiden Jokowi.
Pertama, memohon bantuan agar ia mendapatkan layanan operasi katarak. Presiden Jokowi langsung merespons.
Kedua, Nyak Sandang memohon Presiden Jokowi mendirikan masjid di kampung halamannya di Lamno. Permohonan ini ditanggapi oleh Presiden sambal berjanji akan mengirimkan tim untuk mengecek terlebih dahulu kondisi di sana.
Ketiga, Nyak Sandang ingin sekali menunaikan ibadah haji. Soal ini, Jokowi mengatakan bahwa ibadah haji memerlukan sejumlah syarat. Sambil menunggu kepastian keberangkatan haji, Presiden menawarkan Nyak Sandang untuk pergi umrah terlebih dahulu.[]