Dinsos Aceh Besar Tingkatkan Pengetahuan Dasar Pekerja Sosial Masyarakat

Kepala Dinsos Aceh Besar, Bahrul Jamil. (Foto: Dok. Dinsos Abes)

Theacehpost.com | JANTHO – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Aceh Besar menggelar Bimbingan Teknis (Bimtek) Dasar Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Aceh Besar di Aula Dinas Sosial (Dinsos) di Kota Jantho, Rabu, 23 Maret 2022.

banner 72x960

“Ketika teman-teman mengajukan diri sebagai PSM, berarti kalian telah menghibahkan diri untuk masyarakat, jadi apa pun persoalan yang terjadi tentang sosial masyarakat adah tanggung jawab kalian,” kata Kepala Dinsos Aceh Besar, Bahrul Jamil.

Menurutnya, PSM merupakan pekerja sosial tanpa imbalan dan harus memiliki rasa ikhlas yang tinggi.

“PSM tidak digaji, jadi jangan beranggapan mendaftar PSM berarti relawan memiliki gaji, semuanya ikhlas bekerja untuk masyarakat,” ujarnya.

Bahrul menjelaskan, pekerja sosial juga harus peka terhadap lingkungan.

“PSM bertugas di wilayahnya masing-masing. Jjadi ketika menemukan penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di lingkungannya, PSM harus siap melakukan pendampingan dan segera mencari solusi. Jadi PSM benar-benar harus peka terhadap lingkungannya,” katanya.

Kepala dinas yang akrab disapa BJ itu menilai, PSM sangat mulia. Oleh akrena itu, BJ meminta para pekerja sosial tidak berkecil hati dan terus memberikan pengabdian.

“Banyak orang yang salah menilai, pekerja sosial bukan hanya sekadar pekerja sosial biasa, ini tugas mulia, PSM ini grade-nya tinggi di mata Allah. Jadi jangan berkecil hati, berikan pengabdian terbaik untuk masyarakat,” ujarnya.

Kata BJ, tantangan tugas sebagai PSM sangat berat, mulai dari disabilitas, kekerasan dan apa pun yang menyangkut sosial masyarakat, sehingga  harus mampu merespon tantangan tersebut dengan cepat.

“Tugas PSM itu berat, maka perkuat kerja sama dengan orang lain, karena kolaborasi memudahkan langkah PSM dalam menjalankan tugas,” ungkapnya.

Ketua Panitia Bimtek PSM, Norman Maroshi, mengatakan tujuan kegiatan ini adalah untuk memberikan bekal pengetahuan dasar tentang sosial masyarakat sekitar.

“Tujuan utamanya adalah pemberian pemahaman dasar tentang kerja-kerja sosial yang harus dilakukan oleh relawan yang tergabung dengan PSM di lapangan,” ujar Norman.

Menurutnya, saat ini baru 65 PSM yang aktif dari 604 gampong di Aceh Besar.

“Kita sudah lakukan verifikasi dan validasi di 60 gampong, ada 65 orang yang telah mengisi formulir, yang sudah kita sebar di 23 kecamatan,” sebutnya.

“Mudah-mudahan Bimtek ini dapat meningkatkan kapasitas PSM dan konsep dasar terkait pemahaman di kehidupan sosial masyarakat,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *