TNI Imbau Masyarakat Waspada Arus Sungai Alas Agara
Theacehpost.com | KUTACANE – Pasca ditemukannya mayat dua pelajar MTsN 2 Lawe Sigala-Gala yang hanyut di Sungai Alas, Aceh Tenggara pekan lalu, Koramil 06/Babul Rahmah memasang spanduk imbauan untuk waspada di lokasi tersebut, Kamis 17 Maret 2022.
TNI meminta masyarakat agar mengawasi anaknya saat mandi di Sungai Alas, karena sudah banyak menelan korban. Danramil 06/Babul Rahmah, Kapten Arh Hamdanisyah menuturkan, TNI bersama seluruh instansi terkait akan terus mengimbau hal tersebut kepada warga.
“Memang sungai ini kalau dilihat dari atas (permukaan) nampak tenang, tetapi di dasarnya cukup deras dan bisa menyeret siapa pun,” kata Hamdanisyah.
Insiden tenggelamnya dua pelajar beberapa waktu lalu menjadi atensi bagi anggota Kodim 0108/Agara, sehingga mereka membuat imbauan kepada masyarakat agar lebih berhati hati.
“Kita turut merasa prihatin dan berduka atas peristiwa itu. Harapan kita semua, jangan ada lagi yang menjadi korban berikutnya. Mudah mudahan peristiwa itu idak pernah terulang lagi,” kata dia lagi.
Adapun spanduk imbauan ini dipasang di sejumlah titik lokasi yang biasa menjadi akses pintu masuk rekreasi.
Sembari memasang spanduk bersama warga dan Babinsa, imbauan secara lisan juga mereka sampaikan kepada masyarakat yang berada di sekitar tepi sungai tersebut.
Pelajar Hanyut
Sebelumnya, kedua pelajar MTsN 2 Lawe Sigala-Gala yang menjadi korban hanyut, masing-masing bernama Aldi (14) asal Desa Kampung Bakti Kecamatan Babul Rahmah, dan Sait (14) asal Desa Lawe Loning, Kecamatan Lawe Sigala Gala.
Mayat Aldi ditemukan tim gabungan BPBD Agara di Kampung Gayo, sekitar 4 kilometer dari lokasi tenggelam, sementara mayat Sait ditemukan di Muara Kompas, 8 km dari lokasi kejadian, pada Senin 14 Maret 2022.
Awalnya, kedua korban bersama teman sekolahnya, Amirul (14), sepulang sekolah mandi di Sungai Alas di kawasan Desa Salim Pipit, Kecamatan Babul Rahmah, Sabtu 12 Maret lalu, sekira pukul 12.39 WIB.
Saat mandi, mereka melompat dari atas jembatan Salim Pipit. Namun diduga karena kelelahan, mereka hanyut terbawa arus.
Saat insiden itu, rekan mereka, Amirul selamat. Namun kedua korban hilang ditelan arus, dan akhirnya ditemukan meninggal dunia saat pencarian hari ketiga.[]