Nova: Proyek Jalan Jantho–Lamno Ditargetkan Tuntas Akhir Tahun Ini

Gubernur Aceh, Nova Iriansyah didampingi Sekda Aceh, Taqwallah, Asisten II Sekda Aceh Junaidi, Kadis PUPR Aceh Mawardi dan Kadis LHK Aceh A Hanan, meninjau MYC Paket Pekerjaan Peningkatan Jalan Jantho-Batas Aceh Jaya, Kota Jantho, Aceh Besar, Minggu 6 Maret 2022. [Dok. Humas]

Theacehpost.com | JANTHO – Realisasi fisik proyek multiyears pembangunan jalan Jantho – Lamno, hingga akhir tahun 2021 lalu telah mencapai 44,74 persen, dan akan dituntaskan akhir tahun ini.

banner 72x960

Hal ini ditegaskan Gubernur Aceh, Nova Iriansyah saat meninjau progres pembangunan jalant tersebut, bersama Sekda Aceh Taqwallah, dan Wakil Ketua DPRA Dalimi, Minggu 6 Maret 2022.

Sejumlah pejabat turut hadir dalam peninjauan itu, di antaranya Asisten II dan Asisten III Sekda Aceh, Kepala Dinas PUPR, Kepala DLHK, Kepala Biro Administrasi Pimpinan dan Kepala Biro Umum Setda Aceh.

Dalam kesempatan itu, Nova meminta dinas terkait dan rekanan mencatat semua masalah dalam proyek ini, sekecil apa pun.

“Kalau ada yang signifikan segera antisipasi,” kata Nova.

Ia berharap pengerjaan jalan itu bisa tuntas dua bulan sebelum jadwal yang telah disusun. Dengan demikian, tersisa waktu dua bulan untuk menyelesaikan masalah yang mungkin terjadi di kemudian hari.

“Jangan masalah diselesaikan di ujung. Antisipasi segera, sekecil apapun masalahnya,” kata Nova. Dirinya berpesan agar soliditas antara Dinas PUPR, rekanan dan konsultan harus senantiasa dijaga.

Paket tahun jamak pada ruas jalan Jantho-Lamno ini diyakininya sebagai barometer. Sampai saat ini, kata Nova, memang tidak ada kendala yang berarti dalam pembangunan ruas jalan tersebut, di mana pengembang telah menyelesaikan realisasi fisik pembangunan mencapai 44,74 persen.

Pada tahun lalu, realisasi pekerjaan adalah terselesaikannya galian STA sepanjang 5.925 meter dan 1.400 meter. Masih di tahun yang sama, juga dituntaskan timbunan Kelas A dan Kelas B di STA dengan panjang 5.920 meter.

Pekerjaan selanjutnya yang sudah tuntas adalah aspal hotmix AC-BC 5.920 meter dengan lebar 6 meter, dan aspal hotmix AC-WC 5.875 meter dengan lebar 6 meter.

Rekanan menyebutkan, untuk pekerjaan tahun 2022, pengerjaan yang akan dilakukan galian STA. 36+925 hingga STA 38+000 dan STA 39+ sampai dengan STA 40+825. Selanjutnya adalah timbunan pilihan kelas A dan kelas B STA. 36+920 sampai dengan STA. 40+825.

“Pada tahun ini juga akan dilakukan pengaspalan Hotmix AC-BC 3.905 M dengan lebar 6 M segera aspal hotmix AC-WC 3.950 M dengan lebar 6 meter,” kata mereka.

Saat ini, ada beberapa kendala, di mana masih ada trase segmen dari STA. 37+400 s/d 37+852 dengan kelancaran di atas 28 persen sehingga sulit melakukan proses mobilitas material untuk kebutuhan pekerjaan pada segmen di atas.

Atas masalah itu, Nova berpesan agar pengalihan trase untuk bisa disepakati sehingga tidak menimbulkan masalah.

Ia meminta agar rekanan membuat tabel perhitungan baik secara estimasi maupun realisasi. “Mudah-mudahan alternatif estimasi bisa mendekati. Kalau pun ada perbedaan tidak terlalu banyak,” kata Nova.

Selain itu, rekanan melaporkan jika curah hujan yang tinggi menyebabkan lahan basah sehingga menghambat proses pekerjaan tanah.

Untuk diketahui, paket kontrak pekerjaan peningkatan jalan Jantho-Batas Aceh Jaya, ditandatangani pada 21 Desember 2020 lalu.

Nilai kontrak adalah Rp141,937 miliar dan dikerjakan dengan skema multiyears oleh PT Perdana Dinamika Persada sebagai kontraktor pelaksana dan PT Cakra Buana Totalmandiri Konsultan sebagai konsultan supervisi.

Panjang efektif dari jalan ini adalah 10.300 meter dan panjang jalan fungsional adalah 41.300 meter. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *