Mualem Arahkan KONI Aceh Kerja Keras Persiapkan PON 2024

Ketum KONI Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem. [Dok. KONI]

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Ketua Umum KONI Aceh, H Muzakir Manaf mengingatkan kepada para pengurus lebih fokus menuntaskan beberapa pekerjaan besar dalam beberapa waktu ke depan.

banner 72x960

Sebelumnya, ia mengapresiasi capaian kontingen Aceh di PON XX tahun 2021 di Papua.

“Ke depan kita harus bekerja lebih maksimal lagi karena ada banyak agenda besar yang akan menjadi tanggung jawab kita,” kata Mualem, Minggu 20 Februari 2022.

Terkait bonus atlet dan pelatih untuk medali perak dan perunggu PON Papua, KONI Aceh telah manjadwalkan pencairannya pada Maret 2022, dengan ketentuan menunggu Standar Biaya Umum (SBU) Pemerintah Aceh.

Sebelumnya, pada pada 18 Februari 2022, Mualem mengumpulkan seluruh pengurus KONI Aceh dalam forum rapat perdana KONI Aceh tahun 2022.

Ada beberapa poin yang perlu menjadi fokus utama para pengurus. Antara lain persiapan Rapat koordinasi (Rakor) dan deklarasi PON XXI tahun 2024 Aceh yang akan dilaksanakan pada 24 Februari nanti di Banda Aceh.

“Ini harus maksimal, karena Menpora RI, Ketum KONI Pusat, Gubenur Sumut dan jajarannya akan turut hadir. Begitu juga dari Aceh, dihadiri gubernur dan Forkopimda,” kata Mualem yang pada rapat tersebut didampingi ketua harian, Kamaruddin Abu Bakar dan sekretaris Nasir Syamaun.

Poin lainnya terkait pelaksanaan program Pemusatan latihan daerah (Pelatda) PON XXI Tahun 2024 Aceh-Sumut untuk tahun anggaran 2022. Pada rapat perdana tersebut, forum menetapkan kembali Bachtiar Hasan sebagai Ketua Pelatda.

Pelatda tahun 2022 ini akan dilaksanakan dengan dua pendekatan, yaitu sentralisasi dimulai 1 Maret 2022 selama 10 bulan dan desentralisasi dimulai pada 1 April 2022 selama sembilan bulan.

Pelatda sentralisasi melibatkan 125 atlet dari 25 Cabang olahraga (Cabor), serta 34 pelatih lokal, dan sembilan pelatih nasional. Sementara Pelatda Desentralisasi untuk 149 atlet dari 42 Cabor, serta sebanyak 50 pelatih.

Mualem juga mengingatkan terkait dukungan KONI Aceh terhadap persiapan pelaksanaan PORA XIV Tahun 2022, Pidie. Ia meminta agar PORA Pidie harus mengikuti ketentuan yang telah ditetapkan oleh KONI Aceh.

Selain itu KONI Aceh juga telah membentuk Panwasrah PORA Pidie yang diketuai oleh Ketua Harian KONI Aceh H Kamaruddin Abu Bakar.

“Kita meminta agar PP PORA segera membuat penjadwalan dan disampaikan kepada KONI Aceh,” kata Mualem.

Terkait percepatan persiapan pelaksanaan PON XXI Tahun 2024, Mualem menyebutkan pihaknya akan menyurati Gubernur Aceh untuk segera menetapkan lokasi venue.

“Kita telah berkomitmen agar PON 2024 harus sukses. Sukses pelaksanaan dan sukses prestasi. Insya Allah kita menargetkan posisi tujuh besar pada PON 2024,” sebut Mualem.

Sebelumnya menuju PON 2024, Mualem juga mengingatkan bahwa Aceh akan menjadi tuan rumah Pekan olahraga wilayah (Porwil) Sumatera tahun 2023. Even tersebut, tambahnya, juga harus dijadikan perhatian serius. Porwil  yang diikuti 10 provinsi se-Sumatera diharapkan akan menjadi tes event sebelum menuju PON 2024.

Terkait beberapa cabor yang telah habis masa kepengurusannya, Mualem meminta agar segera dilakukan Musyawarah olahraga provinsi (Musorprov) agar pembinaan atlet menuju persiapan persiapan PON 2024 tidak terkendala.

Selain ia juga meminta agar dilakukan evealuasi besar-besaran terhadap beberapa cabang olahraga yang selama ini terus mengalami penurunan prestasi.

“Padahal di Cabor itu kita punya banyak atlet-atlet potensial. Segera mungkin harus dibuat perubahan,” pinta Mualem.

Dalam waktu dekat ini, KONI Aceh juga akan melaksanakan rapat kerja tahunan yang rencananya diadakan pada minggu kedua bulan Maret.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *