Dinsos Aceh Salurkan Bantuan Masa Panik bagi Korban Kebakaran di Lhokseumawe

Bantuan masa panik dari Pemerintah Aceh untuk korban kebakaran di Kompleks Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), Gampong Jawa dan Meunasah Kota, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe, telah tiba pada Selasa, 30 November 2021. (Foto: Dinsos Aceh)

Theacehpost.com | LHOKSEUMAWE – Dinas Sosial (Dinsos) Aceh menyalurkan bantuan masa panik untuk para korban kebakaran yang terjadi di Kompleks Kesatuan Pelaksanaan Pengamanan Pelabuhan (KP3), Gampong Jawa dan Meunasah Kota, Kecamatan Banda Sakti, Kota Lhokseumawe.

banner 72x960

Bantuan masa panik sebanyak satu truk itu diterima Asisten I Setdako Lhokseumawe, Maksalmina di Kantor Dinsos setempat, Selasa, 30 November 2021.

“Kami dari Pemko Lhokseumawe mengapresiasi bantuan tanggap darurat bencana dari Pemerintah Aceh ini, semoga dengan adanya bantuan ini bisa mengurangi sedikit masalah yang mereka hadapi,” katanya.

Ia menambahkan pihaknya terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, untuk memenuhi berbagai kebutuhan bagi warga yang sedang terdampak bencana.

“Selain bantuan sembako mereka juga memerlukan bantuan lain, berupa bantuan pendampingan maupun bantuan sarana pendidikan, hal ini yang sedang kami upayakan,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Bidang Linjamsos Dinsos Aceh, Syukri, berharap para keluarga yang ditimpa musibah mampu bersabar dan tabah dalam menerima cobaan ini.

“InsyaAllah di balik setiap kesusahan akan datang kemudahan, amin. Semoga Bantuan ini dapat meringankan beban para warga. Di saat-saat seperti ini, uluran tangan dan pertolongan dari mana pun akan sangat berarti bagi mereka yang tengah tertimpa musibah,” katanya.

Ia mengimbau kepada seluruh masyarakat agar selalu berhati-hati, terutama saat meninggalkan rumah dalam keadaan kosong.

“Kita berharap masyarakat lebih berhati-hati, saat hendak meninggalkan rumah. Tidak lupa mematikan api yang masih menyala, manjaga dan selalu mengecek kabel-kabel listrik di rumah, jika ada yang kurang bagus segera diperbaiki,” katanya.

“Kemudian memeriksa kembali tabung gas dan selang, terkadang kompornya masih hidup, dan berhati-hati pula saat membakar sampah baik dalam perkaranngan rumah maupun diluar di perkarangan rumah. Jika ini dilakukan secara rutin, InsyaAllah bisa mencegah terjadinya bencana kebakaran dan tidak menimbulkan kerugian bagi diri sendiri, lingkungan dan orang lain,” pungkasnya.

Sebelumnya, sebanyak 14 rumah konstruksi kayu dan semi permanen hangus terbakar di Kompleks KP3 sekitar pukul 22.00 WIB pada Sabtu, 27 November 2021, malam.

Laporan sementara, musibah ini menyebabkan sebanyak 24 KK terdampak dan sekitar 100 orang terpaksa mengungsi ke rumah keluarga dan tetangga sekitar. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *