Capaian Vaksinasi Banda Aceh Tertinggi, Aceh Utara Terendah

waktu baca 2 menit
Program Vaksinasi Merdeka secara serentak dilaksanakan di Masjid Raya Baiturrahman, Kota Banda Aceh, Selasa, 7 September 2021. (Foto: Yuliana/Theacehpost.com)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Juru Bicara (Jubir) Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Pemerintah Aceh, Saifullah Abdulgani, menuturkan, kabupaten/kota yang persentase cakupan vaksinasi dosis I sudah di atas rata-rata adalah Kota Banda Aceh.

Dalam persentase, Kota Banda Aceh telah di atas rata-rata yakni 29,3 persen, disusul peringkat kedua Kabupaten Gayo Lues 42 persen, Langsa dan Bener Meriah sama-sama 39,9 persen.

Selanjutnya, Aceh Tengah 39 persen, Simeulue 37,7 persen, dan Lhokseumawe 36 persen. Selanjutnya Sabang 35,6 persen, Aceh Singkil 35,2 persen, Aceh Tamiang 34,9 persen, Aceh Tenggara 33,9 persen, Aceh Barat Daya 32,5 persen, dan Pidie Jaya 30,6 persen.

Sedangkan kabupaten/kota dengan capaian vaksinasi Covid-19 masih di bawah rata-rata Aceh meliputi Nagan Raya 29,1 persen, Subulussalam 26,8 persen, Aceh Selatan 25,4 persen, Aceh Barat 23,8 persen, dan Aceh Jaya 22,6 persen.

Kemudia Aceh Timur 22,3 persen, Bireuen 20,4 persen, Aceh Besar 19,4 persen, Pidie 18,8 persen, dan Aceh Utara masih 17 persen.

banner 72x960

“Cakupan vaksinasi di Aceh Utara masih yang paling rendah, dan cakupan paling tinggi dicapai Kota Banda Aceh. Dosis I di Kota Banda Aceh sudah mencapai 78,3 persen dan dosis II sebanyak 52,6 persen. Cakupan vaksinasi di kabupaten/kota sangat menentukan posisi cakupan vaksinasi Aceh di tingkat nasional,” ujar Jubir yang akrab disapa SAG itu, Minggu, 24 Oktober 2021.

Ia pun mengimbau agar semua elemen masyarakat saling mendukung dan mengingatkan agar tidak mengabaikan protokol kesehatan meski sudah vaksinasi dosis lengkap.

Bagi yang belum melakukan vaksinasi Covid-19 hendaknya mendatangi fasilitas kesehatan terdekat dengan tempat tinggalnya.

“Bagi yang sudah menerima vaksinasi lengkap hendaknya dapat mengajak keluarga, orang-orang terdekat, dan bahkan masyarakat di sekitarnya untuk vaksinasi Covid-19,” harapnya.

“Kita masih perlu menahan diri dengan penerapan protokol kesehatan dan melanjutkan prosedur testing dan tracing terhadap kontak erat Covid-19, agar Aceh menjadi zona hijau, zona yang dianggap aman dari transmisi virus corona,” tutur SAG. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *