Produk UMKM Aceh Berpeluang Tembus Pasar Singapura
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Berbagai produk yang dihasilkan oleh Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Aceh berpeluang besar untuk menembus pasar Singapura. Hal ini terungkap dalam acara UKM-IKM GoGlobal KITA BISA, yang berlangsung secara virtual, Jumat 22 Oktober 2021.
Koperasi Industri Tanyoe Aceh (KITA) yang menginisiasi pertemuan ini punya tujuan membuka peluang kerja sama dengan diaspora Indonesia di berbagai negara, terutama di Singapura dengan BISA (Business Indonesia Singapore Association).
Di acara tersebut, UKM-IKM di Aceh dapat memperkenalkan produknya di pasar global dan berkesempatan untuk berkembang jadi industri di Aceh. KITA juga mengundang para pemangku kebijakan di Aceh, antara lain Disperindag Aceh, Diskop UKM Aceh, DPMTSP, Bank Indonesia Wilayah Aceh, Bank Aceh Syariah, Kanwil Bea Cukai Aceh, Kantor Pelayanan Bea Cukai Banda Aceh hingga PT POS Indonesia Wilayah Aceh.
Sementara sejumlah pelaku produsen UKM dan IKM Aceh juga hadir di sini, seperti Meurasa, King Soka, Likasa, Haina Madu, Ukm Fakinah, Ruri Kitchen, Bangket, Nuborn, Carak, Nonad, Chanza Khaana, Kopi Ulee Kareng, Minyeuk Pret, Bima, Aela Handmade, Profesor Kopi, Socolatte, Cydc Craft, dan Kunyit Asam.
Pembicara dari BISA, Staphanus TW saat membahas soal jenis produk dan persyaratan masuk ke Singapura, memastikan bahwa produk UMKM Aceh memiliki peluang bagus untuk dipasarkan di negara itu.
Dalam kesempatan yang sama, Dinas Koperasi dan UKM Aceh mendukung penuh peluang pemasaran ini. Selain telah memprogramkan bantuan untuk UMKM di Aceh, pihaknya juga menjalin kerja sama dengan PT Pos Indonesia untuk logistik dan pengiriman barang.
Dukungan serupa juga disampaikan Bank Aceh, yang bakal mengoptimalkan pembiayaan UMKM di Aceh. Selain itu PT Pos Indonesia juga menyatakan siap mengangkut produk-produk UMKM Aceh ke seluruh tujuan dengan biaya murah. Terakhir, Bea Cukai juga mendukung peluang tersebut dengan memberi Kemudahan Impor Tujuan Ekspor untuk Industri Kecil dan Menengah (KITE-IKM).
“Tadi kita telah mendengar komitmen Pemda Aceh yang diwakili oleh dinas terkait serta stakeholder yang ikut dalam zoom meeting ini, mereka sangat mendukung agar peluang yang ditawarkan dapat segera ditindak lanjuti, tentunya sesuai dengan mekanisme yang berlaku,” ujar Edi Sandra Sahputra, Ketua Koperasi Industri Tanyoe Aceh.
Sebagai tindak lanjut, KITA diharapkan dapat segera menjadi agregator dan pengiriman satu pintu untuk program ekspor UKM-IKM Aceh bekerja sama dengan para diaspora Indonesia di luar negeri untuk pemasaran produk-produk UKM-IKM binaan Pemerintah Aceh. KITA juga penting menjadi wadah kewirausahaan terpadu yang mendukung program percepatan ekonomi dan pembangunan di Aceh. []