Ombudsman: Panitia Pelaksana Program Beasiswa Aceh Tak Transparan

Kantor Ombudsman RI Perwakilan Aceh. (Foto: Dok. Ombudsman Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Lembaga Ombudsman RI Perwakilan Aceh menilai panitia pelaksana program beasiswa Pemerintah Aceh tahun anggaran 2021 tidak transparan terhadap peserta.

banner 72x960

Hal itu terungkap setelah banyak pihak melaporkan ke Ombudsman terkait proses seleksi beasiswa tersebut.

“Kami menemukan adanya informasi publik yang kurang tersampaikan pada pihak pemohon dalam proses seleksi beasiswa tersebut. Berdasarkan hasil permintaan keterangan di lapangan, pemeriksaan dokumen, dan keterangan saksi ahli, ketua Informasi Aceh (KIA), akhirnya kami menemukan adanya pelayanan publik yang kurang optimal,” sebut Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin Husin, Selasa, 12 Oktober 2021.

“Panitia pelaksana tidak transparan pada proses akhir,” ujarnya lagi.

Ia menjelaskan, Ombudsman telah meminta keterangan dari tenaga ahli terkait laporan yang diproses.

“Kami telah meminta pandangan Komisi Informasi Aceh dan itu bukan seluruhnya informasi yang dikecualikan. Maka, panitia atau pelaksana harus mengumumkan hasil akhir,” ungkapnya.

Taqwaddin menuturkan, laporan akhir hasil pemeriksaan (LAHP) pihaknya akan segera diserahkan ke pihak BPSDM Aceh selaku Terlapor.

Dalam LAHP, Ombudsman akan menyampaikan saran dan tindakan korektif yang harus dilaksanakan oleh BPSDM Aceh.

“Pertama, kami meminta agar panitia pelaksana mengumumkan hasil akhir seleksi tersebut. Kedua, agar pihak BPSDM Aceh merevisi peraturan kepala badan tentang juknis proses seleksi beasiswa tersebut,” papar Taqwaddin.

Selanjutnya, untuk proses seleksi beasiswa ke depan agar lebih transparan sesuai dengan azas-azas umum pemerintahan yang baik.

“Tujuannya agar tidak menimbulkan kecurigaan publik yang macam-macam. Hal ini penting agar kepercayaan masyarakat kepada Pemerintah Aceh akan meningkat,” katanya.

Ketiga, Pemerintah Aceh diminta mengalokasikan penambahan anggaran untuk program beasiswa, baik dalam maupun luar negeri.

“Dengan adanya tambahan anggaran maka kuota untuk beasiswa dapat diperbanyak,” pintanya.

“Ini penting kita sampaikan, agar ke depan panitia harus transparan. Dan terkait penambahan anggaran, supaya penerima manfaat lebih banyak. Apalagi, nanti generasi penerus Aceh yang berpendidikan tinggi, juga merupakan suatu kebanggan bagi masyarakat Aceh,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *