Muntasir Hamid Khawatir Kapal Golkar Aceh Karam Jika Nakhoda Tak Diganti
Theacehpost.com | BANDA ACEH – Mantan ketua DPD II Partai Golkar Kota Banda Aceh, Muntasir Hamid menilai pernyataan Ketua DPD I Partai Golkar Aceh, TM Nurlif mengenai Muscam Golkar seluruh Aceh sudah mencapai 90 persen lebih tidak sesuai kenyataan di lapangan.
“(Data itu) sangat diragukan. Soalnya, di Banda Aceh saja dari sembilan kecamatan sampai sejauh ini baru dua kecamatan yang melaksanakan muscam yaitu Kutaraja dan Kuta Alam,” kata Muntasir dalam pernyataan tertulisnya yang diterima Theacehpost.com, Rabu, 6 Oktober 2021.
Menurut Muntasir, berdasarkan informasi yang dia peroleh, Kecamatan Kuta Alam selesai muscam, Sabtu, 2 Oktober 2021. Sedangkan Kutatraja sudah berapa bulan lalu.
“Padahal kepengurusan DPD II Kota Banda Aceh periode 2020-2025 sudah setahun lebih berjalan. Anda bisa bayangkan sendiri kalau Kota Banda Aceh saja yang berada di depan mata DPD I dan terletak di ibu kota provinsi progresnya baru sekitar 20 persen,” ungkap Muntasir Hamid.
Dalam penilaian Muntasir, tak ada kemajuan berarti yang dicapai Golkar Aceh, bahkan pada periode kedua kepemimpinan TM Nurlif.
“Anda bisa lihat sendiri kemajuan apa yang sudah dicapai. Malah dalam periode kedua ini dia semakin tak jelas saja, mau dibawa kemana Partai Golkar di Aceh ini, Kalau DPP tidak segera mengambil tindakan, saya rasa Partai Golkar Aceh akan terpuruk di Pemilu dan Pilpres 2024,” tandas Muntasir.
Berkaitan dengan itu, lanjut Muntasir, pihaknya tidak mau melihat Partai Golkar di Aceh yang sudah cukup besar dan selalu meraih posisi pimpinan di kursi DPRA semakin terpuruk.
“Kita tak rela kapal besar Golkar hancur dan karam. Jangan gara-gara satu orang hancur kapal dan penumpang yang ada di dalamnya. Maka solusinya nakhoda kalau tidak becus diganti saja,” pinta Muntasir.
Menanggapi pernyataan TM Nurlif bahwa dia sudah melakukan kerja secara maksimal mengurus partai selama ini, menurut Muntasir sungguh sangat disayangkan kalau dilihat capaian kinerjanya.
“Kalau begini hasil kerjanya bisa terancam tamat partai ini,” tandas Muntasir.
Sebelumnya TM Nurlif sempat menanggapi pernyataan salah seorang tokoh Golkar Aceh, T. Mudasir yang mengkritisi kepemimpinan TM Nurlif.
TM Nurlif mengatakan, pihaknya bersama jajaran DPD I Partai Golkar Aceh sudah bekerja maksimal dalam membesarkan partai.
“Anda juga bisa lihat sendiri bagaimana kami melakukan konsolidasi organisasi partai pada semua level. Melakukan Musyawarah Daerah (Musda), Musyawarah Kecamatan (Muscam) bahkan sampai ke desa,” ujar TM Nurlif sebagaimana dilansir sejumlah media. []