Diwarnai Interupsi Kritis, Forum PRB Nagan Raya Terbentuk, Diketuai Relawan RAPI

Pimpinan Sidang Kongres I Forum PRB Nagan Raya, Basriadi dari unsur pers/PWI (kanan) menyerahkan dokumen hasil persidangan kepada Arif Wibowo selaku Ketua Tim Formatur Penyusunan Kepengurusan Forum PRB Nagan Raya periode 2021-2026 menjelang pentupan kegiatan, di Bintang Syariat Hotel Nagan Raya, Rabu, 6 Oktober 2021. (Foto Keuchik Muhammad Amir)

Theacehpost.com | SUKAMAKMUE – Kongres I Forum Pengurangan Risiko Bencana (F-PRB) Nagan Raya yang berlangsung Selasa-Rabu, 5-6 Oktober 2021 berhasil memilih ketua periode perdana 2021-2026 yang dipimpin oleh Arif Wibowo dari unsur RAPI.

banner 72x960

Kegiatan berlabel Pembentukan dan Fasilitasi Forum PRB Nagan Raya dibuka oleh Bupati Nagan Raya diwakili Asisten II Setdakab Amran Yunus, ST, MT dihadiri Forkopimda, OPD, dan perwakilan organisasi/lembaga.

Seusai pembukaan dilanjutkan workshop (kegiatan pra-kongres), untuk pengenalan Forum PRB kepada peserta termasuk payung hukum dan mekanime pembentukan kepengurusan.

Kegiatan prakongres diisi dengan penyampaian materi oleh Kepala Pelaksana BPBD Nagan Raya Irfanda Rinadi, SSTP, Wakil Ketua I Forum PRB Aceh Ir. TM Zulfikar, MP, dan Ketua Forum PRB Aceh Nasir Nurdin.

Tim provinsi yang melakukan kunjungan kerja dalam rangka pembentukan dan fasilitasi Forum PRB Nagan Raya terdiri Kalak BPBA diwakili Bobby Syahputra, SE, M.Si dan Yudhi Satria serta Ketua Forum PRB Aceh didampingi Wakil Ketua TM Zulfikar dan perwakilan Bidang masing-masing Imran, SE, MSM, M. Dedy Jumady, dan Sayed Yunus.

Hujan interupsi

Kongres I Forum PRB Nagan Raya yang berlangsung Rabu, 6 Oktober 2021 berlangsung ‘panas’ karena banyaknya pertanyaan kritis yang dilontarkan panitia kepada pimpinan sidang yaitu trio Muhammad Amir (Wakil Ketua Forum Keuchik Tripa Makmur/Keuchik Mon Dua), Basriadi, SE (unsur PWI), dan Erma Deliani, ST (unsur Bappeda).

Suasana ‘panas’ terasa ketika pembahasan Tatib Kongres khususnya yang menyangkut dengan mekanisme pemilihan ketua.

Pada tahap ini, Keuchik Muhammad Amir yang mempin sidang sempat menenangkan ‘hujan’ interupsi dari kalangan peserta.

“Ngapain saudara-saudara mendudukkan kami kemari kalau nggak mendengarkan apa yang kami sampaikan,” kata Pak Keuchik yang dikenal tegas itu didampingi rekannya Basriadi dan Erma Deliani.

Ketika Keuchik Amir mengatakan “ngapain saudara-saudara mendudukkan kami kemari kalau nggak mendengarkan apa yang kami sampaikan, tiba-tiba masih ada juga peserta yang merespons dengan nada tidak kalah tegas. “Ngapain kami diundang kalau nggak bisa bersuara.”

Wakil Ketua Forum PRB Aceh, TM Zulfikar terlihat sangat menikmati fenomena yang berkembang di forum.

“Biar saja berkembang pertanyaan-pertanyaan kritis. Ini tanda-tanda baik untuk proses kongres dan perjalanan organisasi ke depan,” kata TM Zulfikar yang sempat beberapa kali bersama Ketua Forum PRB Aceh mengerucutkan persoalan yang terkesan makin melebar.

Terjaring tiga bakal calon

Pada tahapan penjaringan bakal calon (balon) Ketua Forum PRB Nagan Raya, sempat muncul tiga nama, yaitu Arif Wibowo (unsur RAPI), Moursal (unsur BPBD), dan dr. Bambang (unsur RSUD).

Berdasarkan tatib, untuk ditetapkan sebagai calon ketua, minimal harus mengantongi lima suara.

Ternyata ketika dilakukan pemilihan dengan sistem voting, Arif Wibowo unggul telak dengan perolehan 24 suara sedangkan Moursal dan dr. Bambang masing-masing satu suara.

Dengan demikian, pimpinan sidang menetapkan Arif Wibowo sebagai ketua terpilih terpilih Forum PRB Nagan Raya periode 2021-2026.

Arif Wibowo selaku ketua terpilih dari unsur RAPI dengan callsign JZ01NAW didaulat menyampaikan sambutan pertama pasca-terpilih.

“Terima kasih atas kepercayaan rekan-rekan semua, semoga kita bisa bersama-sama bekerja membangun masyarakat yang sadar bencana,” kata Arif yang tinggal di kawasan Krueng Lamie, Kecamatan Darul Makmur, salah satu zona rawan banjir di Nagan Raya.

Tim formatur

Untuk menyusun kepengurusan lengkap Forum PRB Nagan Raya periode 2021-2026, pimpinan sidang memandu proses penetapan tim formatur yang secara otomatis dipimpin oleh ketua terpilih.

Dalam melaksanakan tugasnya, ketua tim formatur dibantu seorang sekretaris dari unsur BPBD yaitu Moursal dan lima anggota masing-masing Erli Andayani (Bappeda), Indrianto (LSM-YEL), Ayyub (Dinsos), Banta Diman (KNPI), dan Saiful Azmi (PMI).

Tim formatur meminta waktu selama dua minggu untuk menyusun draf kepengurusan lengkap yang selanjutnya melalui Kalak BPBD diajukan ke Bagian Hukum Setdakab Nagan Raya guna di-SK-kan oleh Bupati Nagan Raya.

“Kita berharap setelah penandatangan SK oleh Pak Bupati Nagan Raya, bisa segera dilakukan pelantikan Pengurus Forum PRB Kabupaten Nagan Raya,” kata Arif Wibowo. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *