Dandim Aceh Utara: 99 Persen Pasien Covid-19 Meninggal Belum Vaksin
Theacehpost.com | ACEH UTARA – Komandan Kodim (Dandim) 0103/Aceh Utara, Letkol Arm Oke Kistiyanto, menyampaikan hampir 99 persen kasus kematian pasien Covid-19 di wilayahnya akibat belum divaksin.
“Berdasarkan data perkembangan Covid-19 di wilayah Kodim 0103/Aceh Utara, hampir 99 persen pasien Covid-19 yang meninggal dalam 10 hari ini ternyata belum melaksanakan vaksinasi. Bahkan 16 dari 17 pasien Covid-19 yang saat ini dirawat di ruang Pinere dan RICU RS Cut Meutia belum tervaksinasi,” ujar Letkol Oke di Aceh Utara, Rabu, 25 Agustus 2021.
Ia menjelaskan, vaksin terbukti mampu meminimalkan risiko kematian. Selain itu, vaksin juga dapat meringankan gejala terhadap orang yang terpapar Covid-19.
“Jika mungkin tertular biasanya warga yang sudah divaksin hanya merasakan tanpa gejala (OTG) dan demam biasa, mereka rata-rata hanya melaksanakan isolasi mandiri paling lama seminggu lalu sembuh,” kata Letkol Oke.
“Seperti yang dialami beberapa Babinsa Kodim 0103 Aceh Utara yang sempat terpapar pasca vaksinasi kala bertugas di lapangan. Gejala yang dialaminya ringan, tidak seberat pasien yang saat ini berada di Pinere dan RICU Rumah Sakit Cut Meutia maupun RS Kesrem Lhokseumawe,” ungkap Dandim.
Oleh karena itu, Letkol Oke berharap kepada semua pihak agar terus berikhtiar.
“Ikhtiar untuk apa? Mengurangi risiko, meninggikan potensi keselamatan diri, keselamatan keluarga, keselamatan lingkungan kita dengan cara melakukan vaksinasi,” ucapnya.
Kemudian, Dandim Aceh Utara juga memaparkan ketersedian dosis vaksin di Kabupaten Aceh Utara mencapai 12.902 dosis, sedangkan Kota Lhokseumawe 2.356 dosis.
Dari jumlah tersebut, Dandim Aceh Utara menilai cakupan vaksinasi di Aceh Utara masih kurang. Bahkan, kata dia, banyak Puskesmas di Aceh Utara tingkat vaksinasinya masih nol per hari dan masyarakat masih banyak yang percaya hoaks.
“Ini sungguh disayangkan, di daerah lain masyarakat berebut vaksinasi, namun di sini sulit,” ujarnya.
Letkol Oke pun mengajak masyarakat mengikuti vaksinasi yang telah disediakan pemerintah,.
“Jangan termakan isu hoaks yang menyesatkan. Ingat, penyesalan datangnya belakangan. Jangan menyesal ketika kita atau sanak famili sudah terpapar Covid-19. Mari sama-sama kita turunkan angka kematian akibat infeksi virus Covid-19 ini, berikan informasi yang benar kepada masyarakat, kita luruskan hoaks yang beredar,” pungkasnya. []