Gampong Nusa Jadi Satu-satunya Perwakilan Aceh di 50 Besar ADWI 2021

Tangkapan layar video 50 besar desa wisata ADWI 2021 (Sumber: Youtube Kemenparekraf).

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Gampong Nusa, Kecamatan Lhoknga Kabupaten Aceh Besar, berhasil masuk nominasi 50 desa wisata dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2021.

banner 72x960

Kini Gampong Nusa tercatat menjadi satu-satunya perwakilan Aceh yang masuk daftar 50 nominator ADWI 2021.

Sebelumnya pada babak 300 besar ADWI 2021, terdapat 7 desa perwakilan Aceh dari 1.831 desa wisata yang mengikuti ajang ini. Kemudian di babak selanjutnya, dewan kurator ADWI memilih tiga desa di Aceh di babak 100 besar. Teranyar, hanya tersisa Gampong Nusa perwakilan Aceh di babak 50 besar.

Baca juga: Tujuh Desa Wisata di Aceh Lolos 300 Besar ADWI 2021, Ini Nama-namanya

Baca juga: Keren, Tiga Desa Wisata di Aceh Masuk 100 Besar ADWI 2021

“Selamat kepada Gampong Nusa Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar atas prestasi tersebut. Harapan kami serta kita semua, agar Gampong Nusa bisa menjadi yang terbaik nasional, dan menginspirasi gampong-gampong lain di Aceh,” kata Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Aceh, Muhammad Iswanto, dalam keterangannya di Banda Aceh, Senin, 23 Agustus 2021.

Menurut Iswanto, Gampong Nusa menjadi satu-satunya desa di Aceh yang akan dinilai langsung oleh tim juri dari Kemenparekraf, dan akan bersaing dengan 49 desa lain dari seluruh Indonesia.

“Sebagai desa wisata, Gampong Nusa telah memberikan kebanggaan bagi kita semua. Terima kasih telah menjadi yang terbaik di Aceh serta terus bersaing di level nasional. Sekali lagi kami ucapkan selamat kepada Gampong Nusa,” ujar Iswanto.

Pengumuman 50 besar desa terbaik dalam ADWI 2021 diumumkan dalam laman media sosial Kemenparekraf yang disampaikan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno.

“Jadikan pencapaian ini motivasi untuk mengembangkan desa wisata yang berkualitas, berkelanjutan untuk Indonesia bangkit,” kata Sandi.

Ia mengatakan pihaknya akan meninjau dan menilai secara langsung bersama dewan juri ke 50 desa wisata terbaik tersebut.

Kepada desa yang belum lolos, Sandi berpesan untuk terus meningkatkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi dalam pengembangan desa wisata.

Melalui data desa wisata di platform jadesa.com, kata Sandi, akan menjadi wadah dan arah, dalam penyusunan rencana pengembangan desa-desa wisata di seluruh Indonesia oleh Kemenparekraf sebagai simbol kebangkitan ekonomi nasional.

“Semua demi kesejahteraan ekonomi rakyat Indonesia, untuk Indonesia bangkit,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *