Tiga KK Asal Aceh ‘Terdampar’ di Kolong Jembatan Sei Deli Medan

Wagub Sumatera Utara (Sumut) yang juga Ketua DPD Partai Golkar Sumut, Musa Rajekshah memberi bantuan kepada tiga keluarga asal Sigli, Aceh, yang tinggal di kolong jembatan Jalan Gatot Subroto, Sei Deli, Medan, Sabtu, 31 Juli 2021. (Dok Golkar Sumut/Kompas.com)

SEBUAH video berdurasi 1 menit 52 detik menyebar di jejaring medsos sejak Sabtu malam, 31 Juli 2021. Video dari kanal ‘Musa Rajekshah’ yang tak lain adalah Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut)  tersebut diteruskan ke Theacehpost.com oleh Nurfuadi, Ketua GMD Aceh. Video tersebut merekam aksi Pak Wagub yang juga Ketua  DPD Partai Golkar Sumut ketika bertemu dengan beberapa keluarga yang mengaku asal Sigli, Kabupaten Pidie, Aceh yang tinggal di kolong jembatan Jalan Gatot Subroto (Sei Deli), Kota Medan.

banner 72x960

 

Dalam video tersebut terlihat pria berbaju batik warna kuning didampingi beberapa orang berjalan menelusuri bantaran sungai.

Saat tiba di sisi sebuah jembatan, pria tersebut langsung berjongkok ketika melihat beberapa orang—termasuk bocah—sedang menuruni tebing sungai menuju ke kolong jembatan.

Kondisi kolong jembatan Sei Deli, Jalan Gatot Subroto, Medan yang jadi ‘rumah’ tiga KK asal Aceh sejak lebih dua tahun terakhir. (Instagram Musa Rajekshah/sumut.inews.id)

Pria tersebut langsung memanggil salah seorang perempuan muda (ibu-ibu) sambil membagi-bagikan (seperti uang). Ketika ditanyakan tinggal di mana, perempuan muda tersebut menjawab, “Di sini, Pak, di bawah. Aku tinggal di sini sama suami kakakku, kakakku, dan juga abangku.”

Foto tangkapan layar dari video ‘Musa Rajekshah’ (Wagub Sumut) yang viral di jejaring medsos sejak Sabtu malam, 31 Juli 2021. Video tersebut memperlihatkan Wagub Sumut sedang berbincang dengan warga Aceh yang tinggal di kolong jembatan Sei Deli, Jalan Gatot Subroto, Medan.

Ketika pria yang tak lain adalah Wagub Sumut menyerahkan paket sembako, si ibu yang menggedong anaknya tampak tak kuat menahan haru. “Terima kasih banyak Pak ya, murah rezeki Pak,” ujarnya.

Ditanyakan sudah berapa lama tinggal di situ (di kolong jembatan), perempuan tersebut menjawab sudah dua tahun lebih. “Apakah tidak kena banjir kalian di situ?,” tanya Pak Wagub. “Nggak Pak, ini kan kami dari bawah ini naik ke atas lagi pakai tali, di bawah jerjak-jerjak itu (kolom di bawah leger jembatan, Red).”

Ketika ditanya asal dari mana, perempuan itu dengan cepat menjawab dari Aceh. Di Medan sebenarnya bekerja namun sejak Covid-19 tak ada lagi yang bisa mereka kerjakan hingga akhirnya tinggal di kolong jembatan.

Dikutip dari berita Kompas.com, Wagub Sumut sempat terkejut ketika mendapati tiga keluarga asal Sigli, Aceh, tinggal di bawah kolong jembatan Jalan Gatot Subroto. Ia memberikan bantuan kepada keluarga itu.

Musa mengatakan, nasib ketiga keluarga itu akan menjadi perhatian Pemerintah Provinsi Sumatera Utara. Ia akan berkoordinasi dengan Wali Kota Medan.

Menurutnya, keluarga itu telah tiga tahun tinggal di bawah kolong jembatan itu. Namun, ketiganya tak terdata kependudukannya di Sumut.

“Tadi saya berbicara, bukan kemauan mereka miskin, tidak punya tempat tinggal. Ini fakta yang terjadi di tengah masyarakat kita. Mulai sekarang, kita harus membenahi dan melakukan apa yang bisa dilakukan untuk ke depan,” kata Musa.

Info terbaru yang disampaikan Nurfuadi, Ketua GMD Aceh kepada Theacehpost.com menyebutkan, pada Sabtu malam kemarin keluarga asal Aceh yang tinggal di kolong jembatan Sei Deli sudah dibawa ke Dinas Sosial atas perintah Wagubsu. []

 

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *