Polri: Twitter Paling Banyak Sebar Ujaran Kebencian

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan. (Foto: Humas Polri)

Theacehpost.com | JAKARTA –  Polisi virtual (virtual police) mengungkapkan platform media sosial (medsos) yang paling banyak berkontribusi menyebarkan ujaran kebencian dan SARA yaitu Twitter, selanjutnya, disusul Facebook, Instagram, dan YouTube.

banner 72x960

Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Pol Ahmad Ramadhan menjelaskan sejak 23 Februari-12 April 2021, terdapat 195 akun media sosial Twitter yang terjaring virtual police lantaran menyebarkan ujaran kebencian dan SARA.

Ahmad juga mengatakan, khusus akun medsos Facebook yang menyebarkan ujaran kebencian dan SARA ada sebanyak 112, lalu Instagram 13 akun.

Berikutnya, Youtube ada delapan akun dan WhatsApp satu akun.

“Memang sejak 23 Februari-12 April 2021, platform yang paling banyak muncul ujaran kebencian dan SARA ada di Twitter ya, ada 195 akun media sosial Twitter,” ujar Ramadhan, Sabtu, 17 April 2021.

Kabagpenum Divisi Humas Polri tersebut menambahkan, dalam periode 23 Februari-12 April 2021 ada 329 akun media sosial yang sudah diajukan untuk diberi peringatan oleh virtual police.

Kemudian, dari 329 akun media sosial tersebut, menurut Ramadhan sebanyak 200 akun medsos sudah lolos verifikasi dan akan diberikan peringatan melalui direct message (DM).

“Kemudian 91 konten tidak lolos verifikasi, sementara 38 akun sedang dalam tahap proses verifikasi,” katanya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *