5 Keutamaan Hari Jumat dalam Islam dan Amalan-amalannya bagi Muslim
Jakarta – Keutamaan Hari Jumat dalam Islam perlu diketahui oleh setiap muslim. Hari Jumat merupakan hari yang paling Istimewa dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Hari Jumat dianggap sebagai hari paling mulia oleh Allah SWT.
Banyak kejadian penting dalam agama Islam terjadi pada hari Jumat. Rasulullah SAW menyebut, Nabi sekaligus manusia pertama, yaitu nabi Adam AS, diciptakan Allah SWT pada hari Jumat dengan penuh kemuliaan.
“Hari terbaik di mana matahari terbit di dalamnya ialah hari Jumat. Pada hari itu Adam Alaihissalam diciptakan, dimasukkan ke surga, dikeluarkan daripadanya dan kiamat tidak terjadi kecuali di hari Jumat.” (H.R Muslim).
Keutamaan hari Jumat dalam Islam bisa kamu temui dalam Al-Quran dan hadis. Kamu bisa mendapatkan berbagai keistimewaan hari Jumat tersebut dengan melaksanakan beberapa amalan yang memberikan banyak pahala. Bahkan, Allah SWT akan memberikan pahala berlipat ganda bagi orang-orang yang melakukan kebajikan di hari Jumat. Tentunya kamu tidak boleh melewatkannya.
1. Pahala Dilipatgandakan
Keutamaan hari Jumat yang pertama yaitu pahala dilipatgandakan. Pada hari Jumat, semua amalan yang dilakukan oleh seorang muslim akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah SWT. Hal ini terdapat dalam firman Allah SWT, yaitu dalam Surat Al-Baqarah ayat 216, yang artinya:
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui.” (QS. Al Baqarah:216).
2. Waktu Mustajab untuk Berdoa
Ibadah di hari Jumat memang sangat istimewa dengan pahala yang dilipatgandakan. Selain itu, keutamaan hari Jumat lainnya adalah sebagai waktu yang mustajab untuk berdoa. Hal ini seperti yang telah disebutkan dalam hadis riwayat Abu Dawud, yang artinya:
“Pada hari jumat ada 12 jam. Di antaranya ada satu waktu, apabila ada seorang muslim yang memohon kepada Allah di waktu itu, niscaya akan Allah berikan. Carilah waktu itu di penghujung hari setelah Ashar.” (HR. Abu Dawud)
3. Hari Penghapusan Dosa
Hari Jumat adalah hari diampuninya dosa-dosa. Keutamaan hari Jumat satu ini tentunya tidak boleh dilewatkan oleh setiap muslim, pasalnya setiap umat Islam tidak luput dari dosa. Akan sangat merugi bila kamu tidak banyak-banyak beribadah di hari Jumat. Berikut dalil tentang hari Jumat sebagai heri penghapusan dosa:
“Barang siapa berwudlu kemudian memperbaiki wudlunya, lantas berangkat Jumat, dekat dengan Imam dan mendengarkan khutbahnya, maka dosanya di antara hari tersebut dan Jumat berikutnya ditambah tiga hari diampuni.” (HR. Muslim)
4. Hari Suci Umat Islam
Hari jumat adalah hari yang suci bagi setiap muslim. Hari Jumat adalah hari yang paling Istimewa dibandingkan dengan hari-hari lainnya. Jadi, hendaklah laki-laki dan perempuan muslim untuk berlomba-lomba dalam beribadah pada hari yang suci ini dan meninggalkan urusan dunia sementara. Hal ini terdapat dalam firman Allah SWT, yang artinya:
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila telah diseru untuk menunaikan salat pada hari Jumat maka segeralah kamu mengingat Allah dan tinggalkanlah jual beli.” (QS Al Jumu’ah [62]:9).
5. Terjaga dari Fitnah Kubur
Keutamaan hari Jumat yang berikutnya adalah terjaga dari fitnah kubur. Imam Ahmad dan Imam Tirmidzi meriwayatkan dari Abdillah bin ‘Amr bin al-‘Ash, barang siapa yang meninggal dunia pada hari Jumat, maka ia terjaga dari fitnah kubur. Berikut dalilnya,
“Tiada seorang Muslim yang mati di hari atau malam Jumat, kecuali Allah menjaganya dari fitnah kubur.”
Amalan Sunah yang Dianjurkan di Hari Jumat
Selain melaksanakan berbagai amalan wajib di hari Jumat, kamu juga bisa melakukan kegiatan amalan sunah yang sarat akan pahala. Amalan sunah yang dianjurkan dilaksanakan di hari Jumat di antaranya yaitu:
1. Membaca Sholawat
Amalan hari Jumat yang pertama adalah membaca sholawat. Sholawat dapat dikerjakan mulai hari Kamis menjelang petang hingga Jumat lewat tengah malam. Hal ini merujuk pada hadis riwayat Baihaqi, yang artinya:
“Perbanyaklah shalawat kepadaku pada setiap Jum’at. Karena shalawat umatku akan diperlihatkan padaku pada setiap Jum’at. Barangsiapa yang banyak bershalawat kepadaku, dialah yang paling dekat denganku pada hari kiamat nanti.” (HR. Baihaqi)
2. Sedekah
Amalan hari Jumat berikutnya adalah bersedekah atau berbagi kepada kaum yang membutuhkan. Bersedekah pada hari Jumat disebut menjadi amalan yang luar biasa dibandingkan bila dikerjakan di hari lain.
“Sedekah pada hari itu dibandingkan dengan sedekah pada enam hari lainnya laksana sedekah pada bulan Ramadhan dibanding bulan-bulan lainnya”. Hadits dari Ka’ab menjelaskan: “Dan sedekah pada hari itu lebih mulia dibanding hari-hari selainnya.” (Mauquf Shahih).
3. Mandi Jumat dan Membersihkan Lingkungan
Rasulullah SAW bersabda, siapa saja umat Islam yang berniat mandi dan membersihkan diri serta lingkungan pada hari Jumat, maka ia akan mendapatkan pahala yang benar-benar melimpah. dapun hadistnya yakni sebagai berikut,
“Barang siapa membasuh pakaian dan kepalanya, mandi, bergegas Jumatan, menemui awal khutbah, berjalan dan tidak menaiki kendaraan, dekat dengan Imam, mendengarkan khutbah dan tidak bermain-main, maka setiap langkahnya mendapat pahala berpuasa dan shalat selama satu tahun.” (HR. Al-Tirmidzi dan al-Hakim).
4. Mengenakan pakaian terbaik dan menggunakan minyak wangi.
Hal tersebut telah Beliau sampaikan di dalam sebuah hadis, yang artinya:
“Wajib bagi kalian membeli 2 buah pakaian untuk salat Jumat, kecuali pakaian untuk bekerja,” (HR Abu Dawud dan Ibnu Majah, dinilai shahih oleh Al Albani).
Menggunakan minyak wangi sebelum shalat Jumat juga menjadi amalan hari Jumat yang disunahkan sebagaimana disampaikan dalam hadits berikut,
“Barang siapa yang mandi pada hari Jumat dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu salat sesuai dengan kemampuan dirinya. Dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.” (HR. Bukhari dan Muslim). Liputan6.com