46 Ribu Orang Kunjungi Museum Aceh Selama Tahun 2024
THEACEHPOST.COM | Banda Aceh — Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Museum Aceh mencatat, sepanjang tahun 2024 sebanyak 46.303 orang berkunjung ke destinasi wisata tersebut. Jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan tahun sebelumnya yang tercatat sebanyak 51.741 orang wisatawan.
“Untuk museum Aceh, itu pengunjungnya masih didominasi oleh wisatawan lokal,” ujar Kepala Subbagian Tata Usaha Museum Aceh, Nurhasanah kepada Theacehpost.com, Jumat (3/1/2025).
Ia menyebutkan, selama tahun 2024, kunjungan paling banyak terjadi di bulan Februari dan Oktober yakni lebih dari lima ribu orang wisatawan.
“Untuk kunjungan wisatawan mancanegara paling banyak di bulan Februari, ada sekitar 1.217 tamu asing,” sebutnya.
Nurhasanah menjelaskan, harga tiket pengunjung ke Museum Aceh mengalami perubahan sejak 27 Maret 2024, dengan ditetapkannya Qanun Aceh Nomor 4 tahun 2024 tentang Pajak Aceh dan Retribusi Aceh.
“Untuk tarif tiket masih sama sejak ditetapkan tahun lalu. Yakni, anak-anak dikenakan tarif Rp 3.000, dewasa Rp 5.000 dan wisatawan asing dengan tarif Rp 15.000,” jelasnya.
Museum Aceh buka setiap hari Senin sampai Minggu, mulai pukul 09.00 sampai 16.15 dan tutup di hari Jumat serta hari libur nasional.
Sebagaimana diketahui, Museum Aceh merupakan salah satu museum tertua di Indonesia. Museum Aceh saat ini berusia 109 tahun sejak diresmikan pada tanggal 31 Juli 1915. Museum ini terletak di Jalan SA Mahmudsyah, Kota Banda Aceh, dan memiliki sejarah yang kaya sebagai bagian dari warisan budaya Aceh.
Terdapat beberapa koleksi yang cukup populer dari museum ini dan menjadi daya tarik Museum Aceh, diantaranya Lonceng Cakra Donya, Rumoh Aceh dan Manuskrip Kuno. Selain itu Museum Aceh memiliki ribuan koleksi baik berupa arkeologi, manuskrip, etnografika, seni rupa, geologika, diorama yang menyirat kekayaan budaya, tradisi, flora, fauna, dan lainnya. (Ningsih)