DPRA akan Revisi Qanun LWN, Begini Tanggapan Wali Nanggroe

Tgk. Malik Mahmud Al Haytar. (Dok. Humas Wali Nanggroe)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Panitia Khusus (Pansus) Lembaga Wali Nanggroe (LWN) DPRA sedang menyusun draf perubahan ketiga atas Qanun Aceh Nomor 8 Tahun 2012 tentang Lembaga Wali Nanggroe.

banner 72x960

Terkait akan dilaksanakannya tugas tersebut, Tim Pansus melakukan pertemuan perdana dengan Wali Nanggroe Aceh, Paduka Yang Mulia Tgk. Malik Mahmud Al Haytar, di Meuligoe Wali Nanggroe, Senin 21 Juni 2021.

Kabag Humas dan Kerja Sama Wali Nanggroe Aceh, M. Nasir Syamaun mengatakan, ada beberapa poin masukan yang disampaikan Pansus DPRA kepada Wali Nanggroe. Masukan revisi Qanun Wali Nanggroe juga disampaikan oleh Staf Khusus dan Katibul Wali Nanggroe.

Menanggapi usulan revisi baik dari DPRA maupun Staf Khusus, Wali Nanggroe mengatakan, Lembaga Wali Nanggroe bukanlah milik individu atau kelompok, melainkan milik bangsa Aceh.

Poin-poin dalam Qanun Lembaga Wali Nanggroe yang hendak diubah harus dibicarakan dan diperjuangkan secara bersama-sama sehingga sesuai dengan keinginan masyarakat Aceh.

“Lembaga ini bersifat independen. Jika apa yang diharapkan dapat berjalan dengan baik, hal itu akan sangat membantu Pemerintah Aceh dalam menjalankan tugasnya,” kata Wali Nanggroe dalam pertemuan yang didamping Staf Khusus Teuku Kamaruzzaman dan DR. M. Raviq serta Katibul Wali Azwardi, AP, M.Si, dan Kasubag Humas M. Nasir Syamaun.

Tgk. Malik Mahmud menjelaskan, berbicara Wali Nanggroe dan perangkat-perangkatnya adalah berbicara lembaga. Jadi, katanya, siapa pun yang menjadi Wali Nanggroe harus bisa menjadi payung bagi bangsa Aceh.

“Oleh karena itu harus diperkuat dengan aturan-aturan yang rinci, sehingga fungsi dan kewenangan dapat dilaksanakan sesuai harapan bangsa Aceh,” tegasnya.

Pansus Lembaga Wali Nanggroe DPRA diketuai Mawardi, Wakil Ketua Saiful Bahri, Sekretaris Nurdiansyah Alasta dengan anggota masing-masing Anwar, Iskandar Usman Al Farlaky, Sulaiman, Noraidah Nita, T.R Keumangan, Ilham Akbar, H. Asib Amin, H. Jauhari Amin, H. Amiruddin Idris, Fakhrurrazi H. Cut, Sofyan Puteh, Tgk. Haidar, Tgk. H. Irawan Abdullah, dan Tgk. H. Syarifuddin Ridwan.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *