Silaturahmi Pj Gubernur Aceh dengan Wartawan; Tak Ada ‘Lomba Pidato’, Tak Ada Statement

Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin bersama Pemred Harian Serambi Indonesia, Zainal Arifin M Nur; Ketua SMSI Aldin NL; Pemred Aceh Herald Nurdinsyam; dan Pimpinan Umum Harian Rakyat Aceh, Imran Joni menempati salah satu meja bundar pada acara silaturahmi dan makan siang bersama dengan Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki di Restoran Pendopo Gubernur di Banda Aceh, Rabu, 13 Juli 2022. (Foto Dian Emsa/PWI Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menggelar silaturahmi dengan para wartawan dan pemimpin redaksi yang bernaung di bawah organisasi PWI, AJI, IJTI, dan PFI serta pimpinan asosiasi perusahaan pers seperti SMSI, JMSI, AMSI, dan SPS di Restoran Pendopo Gubernur Aceh di Banda Aceh, Rabu, 13 Juli 2022.

banner 72x960

Kegiatan yang jauh dari kesan formal tersebut diawali oleh Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dengan sambutan singkatnya yang berisi ucapan terima kasih atas kehadiran teman-teman wartawan. Tak ada pemandu acara (MC), tak ada sambutan layaknya lomba pidato, tak ada foto-foto, dan tak ada statement.

Sejak pukul 12.00 WIB—sesuai undangan—puluhan wartawan sudah berkumpul di halaman belakang pendopo (sekitar Anjong Mon Mata). Tak lama kemudian Kabag Humas Setda Aceh mempersilakan masuk ke restoran pendopo menempati puluhan meja bundar yang sudah diatur hidangan makan siang.

Tak lama menunggu, tiba-tiba dari pintu utama restoran terdengar ucapan, “assalamualaikum.”

Ucapan salam itu ternyata dari Pj Gubernur Aceh, Achmad Marzuki yang dijawab serentak oleh para wartawan sambil tetap duduk namun banyak juga yang berdiri memberi penghormatan.

Sosok Achmad Marzuki bukan langsung duduk ke meja bundar di bagian depan yang diset berdampingan dengan Ketua PWI Aceh Nasir Nurdin, Pemred Harian Serambi Indonesia Zainal Arifin M Nur, Ketua SMSI Aldin NL, Pemred Aceh Herald Nurdinsyam, dan Pimpinan Umum Harian Rakyat Aceh Imran Joni.

Tanpa harus menunggu arahan MC (karena memang tak ada MC), Pj Gubernur Aceh segera naik ke panggung dengan latar belakang backdrop bertuliskan “Silaturahmi dan Makan Siang Bersama Pj Gubernur Aceh dengan Pemimpin Redaksi Media Massa.”

Backdrop tersebut hanya mencantumkan logo Pemerintah Aceh (Pancacita). Tak ada foto gubernur atau pejabat terkait lainnya sebagaimana lazim terlihat selama ini.

Tak terlalu lama Mayjen TNI (Purn) Achmad Marzuki memberikan sambutan dan ucapan terima kasih.

Dia hanya menegaskan bahwa kegiatan yang dilaksanakan adalah bagian dari memperkuat komunikasi yang terus dia bangun dengan berbagai pihak, termasuk dengan wartawan.

“Hari ini kita ngumpul bersilaturahmi sambil makan siang. Saya terus bekerja namun tak semua yang saya kerjakan harus saya umumkan, apalagi yang sedang berproses. Bukan masanya lagi saya mencari popularitas, mencari kaya, dan kedudukan. Saya ikhlas membangun Aceh, tolong teman-teman wartawan dukung saya,” ujarnya.

Berulang-ulang Achmad Marzuki mengingatkan bahwa dirinya tak mau mengeluarkan statement atau menjanjikan sesuatu yang belum pasti, karena tak ingin dianggap PHP (pemberi harapan palsu).

“Ke depan kita tetap ngumpul-ngumpul seperti ini, silaturahmi untuk penguatan komunikasi tetapi bukan di media center, nantilah kita atur tempat dan suasana yang beda, ya seperti ngumpul-ngumpul ngopi gitulah,” kata mantan Pangdam IM ini.

Di bagian akhir pertemuan, Pj Gubernur Aceh tetap membuka ruang diskusi dengan para wartawan dan ketua organisasi pers, namun dia tetap mengingatkan bahwa ada hal-hal tidak untuk ditulis.

Bahkan, pada bagian closing, tak ada juga foto bareng sambil mengacungkan jempol atau kepalan tangan seperti yang lazim berlaku selama ini.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *