Pertemuan Tak Lazim, Pj Gubernur Aceh Hadirkan Seluruh Kepala SKPA di Hadapan Awak Media

waktu baca 2 menit
Suasana pertemuan silaturahmi antara Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki dan kepala Satuan Perangkat Kerja Aceh (SKPA) dengan awak media di Pendopo Gubernur, Senin, 8 Agustus 2022, sore. (Foto: Eko Deni Saputra/Theacehpost.com)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Sejak dilantik sebagai Penjabat (Pj) Gubernur Aceh pada 6 Juli lalu, Achmad Marzuki kembali mengundang awak media ke pendopo, Senin, 8 Agustus 2022. Kali ini, ia menghadirkan seluruh kepala Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) di jajaran Pemerintah Aceh.

Pertemuan tak lazim ini berlangsung santai. Antara Awak media dan Pj Gubernur Aceh terjalin chemistry.

Namun, tidak untuk sejumlah kepala dinas (Kadis). Mereka terlihat menyiapkan secarik kertas dengan penuh catatan.

Achmad Marzuki hanya memberikan arahan singkat terkait maksud dari pertemuan silaturahmi ini.

Seperti biasa, dia lagi-lagi mengungkapkan kesungguhannya membangun citra Aceh, sembari menyampaikan kiatnya menggaet sejumlah investor ke Tanah Rencong.

“Tanggal 13 lalu kita berkumpul seperti ini juga, acara ini selalu akan kita buat untuk silaturahmi, supaya kita (pemerintah) ter-update juga lah berita di masyarakat,” kata Achmad Marzuki.

Baca juga: Silaturahmi Pj Gubernur Aceh dengan Wartawan; Tak Ada ‘Lomba Pidato’, Tak Ada Statement

Lalu, Pj Gubernur Aceh meminta satu per satu para kadis memaparkan capaian kinerjanya. Forum ini dipimpin langsung Achmad Marzuki didampingi Sekda Aceh, Taqwallah.

Para kepala SKPA secara bergilir memaparkan kinerjanya, dimulai dari Kadis Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Cut Huzaimah hingga Kadis Kesehatan Aceh, dr Hanif.

Selanjutnya, mantan Pangdam Iskandar Muda itu mempersilakan para wartawan menanyakan apa pun kepada para Kadis di dalam forum tersebut.

Ada yang mengeluarkan unek-uneknya kepada sejumlah Kadis lantaran kerap terkendala saat menjalankan tugas jurnalistiknya, dan ada juga mengungkapkan persoalan-persoalan yang terjadi di lingkungan masyarakat.

“Ini panjang, ini bisa ditulis, bisa jadi berita sampai tiga hari,” selorohnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *