WHO Tetapkan Madinah Sebagai Kota Tersehat di Dunia

waktu baca 2 menit
Salah satu sudut Kota Madinah, Arab Saudi. (Foto: SPA).
banner 72x960

Theacehpost.com | MADINAH – Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menetapkan Kota Madinah di Arab Saudi sebagai kota tersehat di dunia. 

Kota suci kedua bagi umat Islam setelah Makkah itu mendapat status tersebut setelah tim WHO melakukan penilaian, memastikan Madinah memenuhi semua standar global yang diperlukan sebagai kota sehat.

Madinah diyakini sebagai kota pertama di dunia berpopulasi lebih dari dua juta jiwa yang diakui sebagai kota paling sehat sesuai standar WHO.

Sebanyak 22 organisasi pemerintah, komunitas, lembaga amal, serta relawan di Madinah membantu mempersiapkan status Kota Sehat Madinah.

“Kota yang sehat adalah kota yang terus-menerus menciptakan dan meningkatkan lingkungan fisik dan sosial dan memperluas sumber daya masyarakat yang memungkinkan penduduk saling mendukung satu sama lain dalam menjalankan semua fungsi kehidupan dan berkembang secara maksimal,” bunyi pernyataan WHO, dikutip dari Arab News, Minggu, 24 Januari 2021.

Program Kota Sehat Madinah juga menggandeng Universitas Taibah yang mencatat semua persyaratan dan prosedur pemerintah berdasarkan aturan, bukti, serta prosedur bertaraf global, melalui platform elektronik. Ini membantu tim WHO dalam memberikan penilaian.

Program Kota Sehat Madinah juga menggandeng Universitas Taibah yang mencatat semua persyaratan dan prosedur pemerintah berdasarkan aturan, bukti, serta prosedur bertaraf global, melalui platform elektronik. Ini membantu tim WHO dalam memberikan penilaian.

Di antara inisiatifnya, Program Kota Sehat Madinah merevitalisasi masyarakat dengan mendirikan badan amal khusus serta memberikan dukungan melalui berbagai proyek berkualitas bekerja sama dengan lembaga pemerintah.

WHO juga merekomendasikan agar universitas memberikan pelatihan kepada instansi di kota lain yang berminat mengikuti program kota sehat. 

Sebuah komite dipimpin direktur Universitas Taibah, Abdul Aziz Assarani, mengawasi 100 anggota 22 badan pemerintah, sipil, lembaga amal, dan relawan. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *