Warga Blokir Jalan, Ratusan Karyawan Perusahaan Batu Bara di Nagan Raya Tertahan

waktu baca 2 menit
Foto: Agus/ Theacehpost.com

Theacehpost.com | NAGAN RAYA – Warga desa Latong Kecamatan Seunagan Jabupaten Nagan Raya memblokir akses jalan menuju perusahaan tambang batu bara PT Bara Energi Lestari (BEL).

Pemblokiran ini menyebabkan ratusan karyawan PT BEL dan PT TBU yang hendak bekerja tertahan tidak masuk karena akses jalan satu-satunya menuju perusahaan batu bara tersebut.

Menurut sejumlah saksi dilapangan, penutupan akses jalan ini disebabkan setelah manajemen PT. BEL gagal melakukan negosiasi dengan warga Latong.

“Kami menuntut perusahaan agar memasukkan desa kami ke dalam desa ring satu, agar warga kami juga dapat merasakan manfaatnya atas kehadiran perusahaan tambang batu bara ini,” kata Sakdan salah satu warga Desa Latong saat dimintai keterangan, Selasa 23 Mei 2023.

Dikatakannya, selama ini warga hanya menghirup debu jalanan yang ditimbulkan oleh kendaraan para karyawan yang lalu lalang melintasi jalan desa.

banner 72x960

“Kami mewakili masyarakat khususnya pemuda Desa Latong mengharapkan kepada PT. BEL agar dalam setiap rekrutmen bisa memberikan kuota kepada desa kami sebagaimana desa-desa tetangga kami yang telah terlebih dahulu masuk ke dalam desa ring satu tambang,” ujar Sakdan.

Sementara itu Kepala Teknik Tambang (KTT) PT BEL Rahmad Zahri melalui Humas PT BEL, Riki mengatakan pemblokiran jalan yang dilakukan oleh warga telah dibuka kembali. Ia juga mengatakan persoalan ini akan dibicarakan lebih lanjut dengan atasannya dan akan diadakan pertemuan dengan warga desa Latong.

” Insyaallah minggu depan manajemen perusahaan akan duduk bersama masyarakat guna mencari solusi yang terbaik antara warga dan perusahaan,” ujar Riki.

Kemudian Wakil Ketua DPRA Teuku Raja Keumangan (TRK) yang merupakan putra asli Nagan Raya meminta perusahaan PT BEL untuk segera mencari solusi terhadap persoalan ini.

“Saya selaku wakil rakyat meminta kepada pimpinan PT. BEL agar segera memenuhi permintaan warga desa Latong untuk dimasukkan ke desa ring satu tambang, termasuk desa Kuta Paya dan Lhok Padang yang berdampingan langsung dengan IUP PT. BEL,” kata TRK.

TRK juga mendukung setiap investasi yang hadir di Nagan Raya, sehingga kehadiran perusahaan ikut membantu mensejahterakan masyarakat di Nagan Raya.

“Kita sangat mendukung setiap investasi yang hadir di daerah, akan tetapi kewajiban perusahaan juga harus mampu mensejahterakan masyarakat sekitar lokasi operasional perusahaan,” ujar Teuku Raja Keumangan yang juga politisi Partai Golkar ini.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *