Wakil Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Meninggal, Begini Sosok Almarhum di Mata Kerabat

waktu baca 2 menit
Tgk Ridwan Johan (kiri) bersama T Mardhatillah. (Foto: Dok. Mardha)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Kabar duka menyelimuti Aceh. Wakil Imam Besar Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Teungku Ridwan Djohan meninggal dunia, Rabu, 9 Maret 2022.

Almarhum menghembuskan napas terakhir di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA), Banda Aceh. Kabar duka ini menyebar begitu cepat di media sosial secara berantai.

Salah seorang kerabat, T Mardhatillah menyampaikan, semasa hidupnya, almarhum adalah sosok yang sangat bersahaja serta mudah menjalin hubungan dengan siapa saja.

“Beliau seorang yang sangat bersahaja, selalu ceria di masa hidupnya, sangat mudah bergaul dan berkomunikasi, mempunyai banyak relasi, sangat disegani oleh bawahannya bahkan dihormati oleh pimpinannya,” kata Mardha.

Menurut Ketua Forum Ukhuwwah Qari dan Hafizh Aceh (Fuqaha) Aceh itu, Ridwan adalah sosok guru dan panutan. Meskipun perkenalannya dengan almarhum berawal dari hubungan sebagai ASN, namun baginya Ridwan lebih dari sosok atasan dan rekan kerja.

“Saya mengenal beliau sejak lama, berhubungan langsung sebagai atasan sejak tahun 2013 di UPTD PPQ Dinas Syariat Islam Aceh, sampai saat ini, hubungan kami sudah seperti keluarga, beliau bahkan seolah menjadi sosok ayah angkat bagi saya dalam menjalankan tugas-tugas kedinasan. Beliau begitu sabar dalam membimbing, sifat saya yang agak temperamen dapat diredamnya dengan tenang dan bijaksana,” ungkapnya.

Mardha menjelaskan, meskipun bertugas sebagai ASN, namun sosok Ridwan lebih dikenal dengan jabatan keumatan di Masjid Raya Baiturrahman.

Kiprahnya sebagai imam masjid kebanggaan masyarakat Aceh itu, kata Mardha, telah mewarnai perjalanan hidup almarhum. Hingga akhirnya, almarhum dipercayakan sebagai Wakil Imam Besar MRB, sekaligus Kepala UPTD Pengelola Masjid Raya Baiturrahman.

“Kiprah beliau sebagai Imam Masjid Raya Baiturrahman sepertinya begitu mewarnai perjalanan hidupnya, dan itu sangat berpengaruh pada pembawaan beliau di kehidupan bermasyarakat dan sebagai seorang ASN di Pemerintah Aceh. Jabatan struktural di ASN nampaknya kalah pamor dengan jabatan keumatan beliau di Masjid Raya Baiturrahman,” ujarnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *