Ujong Tamiang Masuk Nominasi API 2021, Bupati Galang Dukungan Lewat Medsos

waktu baca 3 menit
Wisata Ujong Tamiang di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang. Awalnya tempat ini Pusat Konservasi Tuntong Laut, namun kini berkembang menjadi taman edukasi sekaligus pengungkit ekonomi masyarakat. (Saiful Alam/Theacehpost.com).
banner 72x960

Theacehpost.com | ACEH TAMIANG – Obyek wisata Ujong Tamiang masuk dalam nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) tahun 2021. Untuk itu, Pemerintah Aceh Tamiang menggalang dukungan serentak sejak Senin lalu, 11 Oktober 2021.

Gerakan ini merupakan instruksi Bupati Aceh Tamiang, Mursil saat rapat rutin 4 Oktober lalu. Ia meminta seluruh Kepala SKPK menggerakkan aparatur di tiap unit kerja untuk mengirimkan dukungan melalui layanan pesan pendek (SMS), media sosial Instagram, dan kanal YouTube.

Untuk dukungan melalui layanan pesan pendek (SMS), dapat dikirimkan dengan format ketik API <spasi> 9J dan dikirim ke nomor 99386.

Sementara dukungan melalui media sosial Instagram, dapat dilakukan dengan mengikuti akun resmi @ayojalanjalanindonesia, kemudian pilih unggahan artikel ekowisata “Ujong Tamiang – Kab. Aceh Tamiang” dan beri tanda sukai.

Untuk kanal YouTube, dukungan dapat diberikan dengan mencari kata kunci ‘Ujong Tamiang’ pada postingan API Award dan berikan tanda sukai (jempol ke atas).

Di berbagai kesempatan, Mursil kerap mengutarakan harapannya kepada seluruh warga Aceh Tamiang untuk terus memberikan dukungan pada Ekowisata Ujong Tamiang.

Melalui keikutsertaan ekowisata yang memiliki hewan endemik Tuntong Laut (Batagur borneoensis) di ajang API, hal ini diharapkan mampu menaikkan citra pariwisata Aceh Tamiang di tingkat regional, nasional bahkan mancanegara.

Sementara itu Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olah Raga (Disparpora) juga terus berperan aktif mengampanyekan wisata Ujong Tamiang di ajang API 2021.

“Secara rutin kami bersama para duta wisata turun ke kantor-kantor, warkop, kafe dan sekolah. Seperti hari ini, kami turun melakukan sosialisasi ke Disdukcapil dan SMAN 1 Bendahara,” ujar Kepala Disparpora, Muslizar.

Ujong Tamiang sendiri awalnya adalah Pusat Konservasi Tuntong Laut (Batagur borneoensis), hewan endemik sejenis penyu yang hampir punah, berada di Kecamatan Seruway, Aceh Tamiang.

Di sini, secara rutin petugas di penangkaran melepas liarkan tuntong laut ke pantai agar berkembang biak secara alami.

Tahun ini, Ekowisata Ujong Tamiang masuk nominasi Anugerah Pesona Indonesia (API) 2021. Ini merupakan ajang bergengsi tahunan pariwisata Indonesia yang mengangkat seluruh potensi destinasi hingga ke pelosok nusantara.

Muslizar mengatakan, dalam beberapa tahun terakhir, Bupati Aceh Tamiang, Mursil membenahi pusat konservasi ini dengan melibatkan sejumlah pihak. Di antaranya Pertamina EP Field Rantau, yang secara intens aktif membenahi pusat konservasi ini hingga menjadi kawasan wisata.

Diakui memang, keterlibatan pihak ketiga itu memberikan perubahan besar. Karena Ujong Tamiang tidak lagi hanya sekedar pusat konservasi, tapi kini berkembang menjadi taman edukasi sekaligus pengungkit ekonomi masyarakat.

Kekayaan ekosistem di kawasan ekowisata ini telah menopang perekonomian masyarakat, misalnya sirup dari nipah (Nypa fruticans) dan terasi.

“Udang di kawasan itu menjadi bahan terbaik untuk terasi asli Aceh Tamiang, dan nipah yang sampai saat ini diolah masyarakat menjadi sirup,” pungkasnya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *