Tokoh Aceh Haji Keuchik Leumik Wafat, Ini Potret Almarhum

waktu baca 2 menit
Ustaz Abdul Somad (kiri) dan Haji Harun Keuchik Leumik (kanan)
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Wafatnya Haji Harun Keuchik Leumiek bukan saja meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga yang ditinggalkan, akan tetapi warga sekitar dan khususnya masyarakat Aceh.

Pasalnya, ia merupakan salah satu tokoh terkemuka di Aceh. Selain itu Ia juga merupakan seorang pengusaha emas, wartawan, dan penulis yang handal.

Ketika semasa hidupnya, Almarhum suka mengoleksi benda-benda antik dan bersejarah, terutama benda-benda peninggalan Aceh sejak tahun 1980 dan juga penulis buku Perhiasan Tradisional Aceh yang terbit pada tahun 1998.

Almarhum juga telah membangun sebuah masjid dengan berukuran 34×22 meter persegi yang  arsitekturnya mengikuti gaya timur tengah. Masjid itu diresmikan pada 28 Januari 2019 dan menjadi daya tarik wisatawan religi.

Almarhum meninggal dunia, Rabu 16 September 2020 dalam usia 77 tahun atau tepatnya tiga hari menjelang ulang tahunnya yang ke-78.

Almarhun lahir pada 19 September 1942 dan meninggal pada 16 September 2020 pada pukul 14.15 WIB di kediamannya dan dikebumikan di pemakaman keluarga yang tak berada jauh dari area masjid yang didirikan oleh almarhum, yaitu Masjid Keuchik Leumiek, Lamseupung, Kota Banda Aceh.

“Beliau sebelum meninggal, tidak mau mengonsumsi makanan sejak lima hari terakhir dan juga mencoba untuk meminta dokter agar dirawat di rumah saja,” kata Syarjan, ahli waris Almarhum kepada theacehpost.com di rumah duka.

Dai kondang, Ustaz Abdul Somad (UAS) turut mengucapkan bela sungkawa atas meninggalnya H Harun Keucik Leumik melalui akun media sosial miliknya.

Ustaz Somad mengunggah foto bersama almarhum di Masjid Keuchik Leumik dan gambar saat beliau mengisi ceramah di masjid tersebut.

“Semoga beliau husnul khaatimah. Innalillahi wa innailaihi raji’un. Telah Berpulang ke Rahmatullah Bpk H. Harun Keuchik Leumik di Rumah Beliau, Lamseupeung, Aceh. Beliau orang baik. Ini gambar masjid yang beliau bangun. Beliau menyimpan banyak peninggalan sejarah Aceh. Semoga Allah membalas kebaikan beliau,” tulis UAS dalam akun istagramnya @ustadzabdulsomad_official.

Editor: Eko Deni Saputra

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *