Tingkatkan Sinergitas, BPBA Gelar Rakor Penanggulangan Bencana

waktu baca 3 menit
Peserta rapat koordinasi penanggulangan bencana mendengarkan materi dari narasumber yang dihadirkan. (Foto: Forum PRB Aceh)

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) kembali melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Penanggulangan Bencana (PB) sejak 3-5 Maret 2021 di Hotel Oasis, Banda Aceh.

Acara yang berlangsung selama tiga hari dibuka oleh Kepala Pelaksana (Kalak) BPBA, Dr. Ir. Ilyas, MP, didampingi seluruh Pejabat Eselon III di lingkungan BPBA seperti, Sekretaris BPBA, Ir. Muhammad Syahril, MM, Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan, Bobby Syahputra, SE, MM dan Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Fadmi Ridwan, SP,MA.

Kegiatan ini dihadiri 60 peserta, di antaranya terdiri dari para Kalak BPBD kabupaten/kota, staf BPBA, Forum PRB Aceh, Bina Marga Pekerjaan Umum, Badan SAR, BMKG, Bappeda Aceh, Dinas Sosial, dan Dinas Kesehatan.

Adapun narasumber yang memberikan materi berasal dari BNPB, Basarnas, BMKG dan BPBA.

Kepala Pelaksana BPBA, Dr. Ir. Ilyas, MP yang akrap disapa Abi dalam sambutannya mengakui peningkatan sinergitas dan kapasitas SDM baik dari segi keterampilan dan pengetahuan kebencanaan masih harus terus dilakukan.

banner 72x960

“Kita sadar bersama bahwa kecenderungan kejadian bencana di Aceh setiap tahun meningkat,” ujar Abi Ilyas saat memberikan kata sambutan, Kamis, 4 Maret 2021.

Oleh sebab itu, Abi meminta tiap daerah untuk meningkatkan sinergitas program kegiatan, kerja sama, dan koordinasi lintas sektor dan lintas wilayah administrasi dalam penanganan penyelenggaraan kegiatan kebencanaan.

“Harapannya, BPBA dan seluruh BPBD kabupaten/kota agar tetap solid dan kompak dalam memberi pelayanan penanggulangan bencana kepada masyarakat. Sinergitas bisa dicapai dengan silaturahmi yang baik, saya tidak mau ada sekat-sekat antara unsur pelaksana provinsi dan daerah,” harap Abi.

Abi menambahkan sinergitas adalah kunci penyelenggaraan penanggulangan bencana yang efektif, terpadu dan menyeluruh.

Ia juga meminta tiap BPBA mengirimkan usulan kegiatan untuk tahun 2022 agar bisa agar sinergitas kegiatan dan program akan terwujud.

“Setiap Kepala Bidang di BPBA akan memaparkan semua program dan kegiatan termasuk anggarannya, agar ada transparansi antara lintas BPBA dan BPBD,” sebut Abi Ilyas.

Di samping itu, menindaklanjuti arahan Presiden Republik Indonesia, pada pelaksanaan rapat koordinasi kebakaran hutan dan lahan bia Youtube kemarin.

“Kami sangat berharap kolaborasi antar BPBD dengan TNI, Polri dan instansi terkait di kabupaten/kota terkait kesiapsiagaan menghadapi ancaman Karhutla khususnya yang terjadi di daerah Aceh selama dua pekan ini, sangat dibutuhkan dan perlu ditingkatkan sinergitas,” ucapnya.

Sinergitas dengan aspek dunia pendidikan juga perlu terus ditingkatkan apalagi setelah disahkannya Qanun Pendidikan Kebencanaan di Aceh mencakup banyak aspek yang penting seputar kebencanaan.

Misalnya, pengenalan tentang potensi bencana yang ada di sekitar, histori bencana yang pernah terjadi, bentuk antisipasi, meningkatkan kesadaran tanda-tanda bencana, dampak bencana bagi individu, keluarga, dan komunitas, cara penanganan dalam kondisi bencana, serta bagaimana cara menyelamatkan diri dari bencana.

“Bencana dapat terjadi sewaktu-waktu tanpa bisa diprediksi sebelumnya, baik itu bencana alam ataupun sosial. Melalui pendidikan bencana, tidak berarti risiko dampak bencana dapat ditekan sehingga sama sekali tidak menimbulkan dampak. Tujuan dan harapan yang ingin dicapai melalui pendidikan bencana adalah mencapai minimal risiko dampak bencana,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama, Henny Nurmayani, S.Si, MM, dalam laporannya menyebut bahwa maksud dan tujuan kegiatan ini adalah terbentuknya koordinasi atas permasalahan penanganan dan tata kelola PB di daerah, tersosialisasi perkembangan informasi-informasi baru terkait regulasi yang telah dikeluarkan Pemerintah Aceh, serta meningkatnya koordinasi antar personel BPBD kabupaten/kota dan BPBA.

“Disela-sela materi Rakor nanti akan ada demo pengenalan alat safety mandiri dari Konsultan Dunia Pemadam Indonesia,” katanya. []

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *