Tingkatkan Edukasi Anak, Institusi Pendidikan di Aceh Perlu Gandeng Lembaga Penyiaran

waktu baca 2 menit
Dialog bertema ‘Tranformasi Serta Tantangan Digitalisasi Dalam Dunia Pendidikan’ di stasiun TVRI Aceh, Senin 28 Maret 2022. [Dok. KPI Aceh]
banner 72x960

Theacehpost.com | BANDA ACEH – Komisoner Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) Aceh, Teuku Zulkhairi mengharapkan institusi pendidikan di Aceh dapat berkolaborasi dengan lembaga penyiaran.

“Kita perlu sadari proses pendidikan tidak cukup hanya di lembaga pendidikan saja. Agenda pendidikan harus masuk dalam semua lini kehidupan denga memanfaatkan seluruh sarana dan prasarana,” ujarnya dalam dialog bertema ‘Tranformasi Serta Tantangan Digitalisasi Dalam Dunia Pendidikan’ di stasiun TVRI Aceh, Senin lalu, 28 Maret 2022.

Ia melanjutkan, lembaga penyiaran sangat berpengaruh dalam menentukan karakter anak bangsa. Oleh sebab itu, kolaborasi antara lembaga penyiaran dengan institusi pendidikan adalah sebuah keniscayaan.

“Istilahnya, insitusi pendidikan itu harus menyampaikan format ideal isi siaran yang edukatif sehingga diketahui oleh lembaga penyiaran,“ ujar Zulkhairi.

Menurutnya, sejumlah hasil studi menunjukkan bahwa isi siaran positif di televisi memberikan pengaruh yang signifikan bagi peserta didik. Misalnya, pada peningkatan wawasan, menumbuhkan keinginan dan motivasi untuk memperoleh pengetahuan lebih lanjut, meningkatkan penguasaan kata-kata, meningkatkan motivasi belajar, meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas serta mampu membentuk nalar kritis mereka.

“Oleh sebab itu, insitusi pendidikan dalam hal ini harus memanfaatkan lembaga penyiaran untuk mencapai tujuan-tujuan tersebut. Dengan kolaborasi atau kerjasama antara lembaga penyiaran dan institusi pendidikan ini, diharapkan dapat ditemukan format konten-konten isi siaran yang dapat menunjang tercapainya tujuan pendidikan kita,“ kata Zulkhairi.

Terkait dengan rencana tersebut, sebut Zulkhairi, pihaknya di KPI Aceh berencana mengundang lembaga penyiaran televisi di Aceh dan stakeholder pendidikan, baik Majelis Pendidikan Aceh (MPA) maupun Dinas Pendidikan Aceh untuk mendiskusikan potensi kolaborasi yang bisa dilakukan.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, akademisi Aceh, Dr Silahuddin mengatakan bahwa transformasi digital merupakan suatu keharusan.

“Oleh sebab itu, pendidik dan tenaga kependidikan harus menyiapkan diri dengan sumber daya manusia yang berkualitas. Seluruh stakedholder harus duduk bersama untuk memberikan solusi dan strategi dlm menghadapi era digital,“ harap mantan Kepala Dinas Pendidikan Aceh Besar ini.[]

Komentar Facebook

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *